Sopir Taksi Muslim di Inggris Kembalikan Uang Rp 195 Juta

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 31 Maret 2015 10:02
Sopir Taksi Muslim di Inggris Kembalikan Uang Rp 195 Juta
Uang sebesar 10.000 Poundsterling tertinggal di taksi yang dikemudikan Muhammad Nisar.

Dream - Sopir taksi Muslim asal Inggris, Muhammad Nisar, 55 tahun, menuai pujian atas kejujurannya setelah mengembalikan tas milik penumpang yang tertinggal. Tas itu ternyata berisi uang tunai sebanyak 10.000 Poundsterling, setara Rp 194.718.408,06

Kisah ini bermula ketika Nisar mengantar penumpang dari Stasiun Walsall di Hereford menuju pusat jual-beli mobil British Car Auctions di Green Lane. Namun ketika saat sampai tujuan dan keluar dari taksi, penumpang yang tak disebutkan namanya itu lupa pada tasnya.

Ketika tahu ada tas yang tertinggal di taksinya, Nisar menaruhnya di depan dan mulai mencari pemiliknya. Rupanya si pemilik tas baru sadar setelah hampir setengah jam meninggalkan taksi Nisar.

Ketika dia mendapatkan tasnya kembali, pria tersebut sangat bersyukur dan memuji kejujuran Nisar.

" Dia hampir mengalami serangan jantung, dia benar-benar khawatir. Dia datang kepada saya dan berkata 'apa Anda tahu apa yang ada dalam tas itu?'. Dia benar-benar berterimakasih karena dia baru akan membeli mobil tapi lupa uangnya tertinggal," ujar Nisar, seperti dikutip Dream.co.id dari onislam.net, Selasa, 31 Maret 2015.

Nisar sudah menjalani profesi itu selama 15 tahun. Baginya, insiden itu tidak mengejutkannya lantaran bukan pertama kali terjadi. Ponsel dan dompet adalah barang-barang yang sering dia temukan tertinggal di taksinya.

Nisar mendesak teman-teman sesama sopir taksi di Inggris untuk bersikap jujur dengan mengembalikan semua barang penumpang yang tertinggal.

" Jika tidak ada yang mengambilnya dalam 12 atau 24 jam, saya akan menyerahkan barang milik penumpang yang tertinggal ke polisi. Lebih baik begitu daripada polisi yang datang ke kita," katanya.

" Pesan saya kepada seluruh sopir taksi, jika mereka menemukan barang milik penumpang, sebaiknya dikembalikan. Karena pada akhirnya kejujuran adalah hal yang paling disukai penumpang taksi," terang Nisar.

 

Beri Komentar