`Masjid-Katedral` Spanyol Terancam

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 22 Februari 2015 07:01
`Masjid-Katedral` Spanyol Terancam
Mezquita merupakan situs sejarah yang lebih dikenal sebagai Masjid-Katedral. Dua tempat ibadah ini berdiri di lahan yang sama dan hanya dipisahkan oleh dinding.

Dream - Status dari situs bersejarah di Cordoba, Spanyol, yang dikenal dengan nama Mezquita tengah dipersoalkan. Ini lantaran situs tersebut terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai gereja.

Padahal, situs itu merupakan bangunan yang dikenal sebagai Masjid-Katedral di Cordoba. Para mantan walikota mempertanyakan mengapa pejabat gereja memiliki hak untuk mendaftarkan situs tersebut, bukan pemerintah.

Katedral di situs Mezquita sendiri diklaim baru ditasbihkan berdiri di komplek itu pada abad ke-13. Katedral itu dibangun di atas lahan yang merupakan kawasan dari masjid. Para mantan walikota merasa sangat prihatin dan mengirim protes tertulis kepada Vatikan.

Dalam surat protes itu, mereka menyatakan gereja telah mengambil alih seluruh komplek yang sebelumnya dimiliki oleh masjid sejak abad ke-8. Mereka menginginkan status situs tersebut kembali menjadi Masjid-Katedral, serta kembali menjadi ruang publik.

" Kami menuntut ganti rugi dan akta publik Masjid-Katedral Cordoba, juga status yang telah didaftarkan secara ilegal sebagai gereja dikembalikan menjadi milik publik," bunyi surat protes itu.

Protes ini mendapat dukungan dari banyak orang. Sebanyak 80.000 orang telah membubuhkan tanda tangan pada petisi yang menggugat upaya gereja yang berusaha menghapus jejak Islam.

Sebelumnya, pemerintah Cordoba juga sempat mengeluh ke Vatikan terkait sikap pejabat gereja yang memakai nama 'Katedral Cordoba' pada website dan pamflet mereka. Hal itu dituding sebagai penghilangan fakta sejarah pra-Kristen.

Dalam peta wisata Cordoba, situs Mezquita disebut sebagai 'Katedral Suci Cordoba' dan menekankan pada kegiatan umat Kristen di sana sudah ada sejak era Visigoth. Hal ini diperkuat dengan pernyataan fakta tersebut telah terkonfirmasi melalui penggalian arkeologi. Bahkan, dalam peta tersebut ditulis 'San Vincente Basilica telah dihancurkan selama periode Islam untuk dibangun masjid'.

Tetapi, pihak gereja membantah hal itu, dengan mengatakan aktivitas ibadah baru dimulai pada tahun 1236. Juru Bicara Gereja, Jose Juan Gimenez Gueto, bahkan menyebut kabar itu sebagai kontroversi yang sengaja dibuat.

Para pemrotes menyatakan perbuatan gereja dengan mengubah nama situs yang dikenal dengan Mezquita telah merusak daya tarik kota. " Masjid-Katedral merupakan jantung kebudayaan kota," ujar Juru Bicara Gerakan Kampanye Masjid-Katedral sebagai Peninggalan Sejarah. Pengubahan nama itu juga dianggap telah merusak daya tarik wisata di Cordoba.

Menanggapi protes ini, Balaikota Cordoba memerintahkan inventarisasi ulang terhadap situs itu. Hal ini untuk membuktikan apakah sebelumnya Mezquita terdaftar sebagai aset publik sebelum tindakan pejabat gereja. Tapi apakah Masjid-katedral itu tetap terancam dihapus dan hilang dari sejarah? 

(Ism, Sumber: The Independent)

 

Beri Komentar