Dream - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Jakarta Barat telah merampungkan berkas perkara dugaan penyalahgunaan narkoba. Tersangka dalam kasus ini adalah artis pria, Steve Emmanuel.

"Berkas (perkara) sudah lengkap," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, Jumat 22 Februari 2019.

Berkas perkara beserta tersangka dan barang bukti diserahkan ke Kejaksaan. Selanjutnya, Kejaksaan dapat menyusun surat dakwaan sehingga kasus ini dapat segera disidangkan.

"Semuanya sudah kami limpahkan ke Kejaksaan," ucap dia.

Dalam berkas perkara, mantan kekasih Andi Soraya itu dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 114 Ayat 2 serta Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Steve terancam dengan pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Steve ditangkap di sebuah apartemen di Mampang, Jakarta Selatan Desember 2018 lalu. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan kokain seberat 92,04 gram dan alat hisap sabu.

Selain itu, artis blasteran Indonesia-Amerika ini diduga telah menyelundupkan kokain dari luar negeri. Pengakuannya kepada polisi, Steve telah mengonsumsi narkoba sejak 2008 lalu.

Steve Emmanuel Bisa Lolos Bawa Kokain di Bandara, Ini Jawab Bea Cukai

Dream – Nama Steve Emanuel menjadi sorotan setelah tertangkap polisi. Dia ditangkap karena terjerat kasus narkoba.

Diketahui pemain sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta ini membawa kokain seberat 100 gram ke Indonesia.

Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan angkat bicara tentang Steve yang lolos membawa “barang haram” ke Indonesia.

Dikutip dari Liputan6.com, Jumat 28 Desember 2018, Kasubdit Komunikasi dan Humas DJBC Deni Surjantoro, mengatakan, pihaknya saat ini masih mengkonfirmasi unit terkait dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian menyangkut hal ini.

"Kami konfirmasi ke unit terkait, kami cek lokasinya di mana. Kami juga koordinasi dengan kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional). Hasil (evaluasinya) secepatnya kita sampaikan," kata Deni kepada Liputan6.com.

Dia mengatakan pengawasan barang yang masuk ke Indonesia memang menjadi kewenangan DJBC. Untuk mendalami kasus Steve, pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Setiap barang yang masuk seperti di bandara, memang di bawah Bea Cukai, termasuk narkotika. Kalau kita lihat pengawasan, kita koordinasi dengan instansi lain seperti kepolisian dan BNN," kata dia.

Sebut Penindakan Narkoba Meningkat

Sementara terkait dengan penindakan kasus obat-obatan terlarang di Bandara Soekarno-Hatta, Deni menyatakan ada kenaikan dari tahun lalu.

Hal ini menunjukkan jika pihaknya telah melakukan pengawasan secara ketat terhadap barang-barang terlarang yang masuk ke Indonesia.

"Kalau bicara pengawasan, dari sisi penindakan itu naik dari 113 kasus di 2017, menjadi 122 kasus di 2018. Kami akan terus melakukan pendalaman dan evaluasi terkait hal ini," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Septian Deny)

Kronologis Penangkapan Steve Emmanuel yang Sempat Lolos dari Pengejaran

Dream - Penangkapan Steve Emmanuel berawal dari kecurigan petugas yang melihat gelagat seorang penumpang yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 11 September 2018. Beberapa bulan berselang, sosok mencurigakan tersebut diketahui sebagai Steve Emmanuel.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangan pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis, 27 Desember 2018 menceritakan petugas dari tim kepolisian Jakarta Barat sebetulnya sudah berusaha mengejar sosok pria mencurugikan tersebut di Bandara.

Namun arus lalu lintas membuat tim tak bisa mengejar si pelaku yang berlalu menggunakan sebuah mobil taksi. 

"Dari informasi tersebut anggota satnarkoba timsus III Polda Metro Jakarta Barat menindaklanjuti penyelidikan dengan melakukan surveilence yang terlihat menggunakan taxi dari bandara Soekarno Hatta namun dikarenakan arus lalu lintas maka tidak terkejar," jelas Argo.

Setelah dilakukan penyelidikan selama 3 bulan, tim polisi akhirnya menemukan petunjuk jika sosok pria mencurigakan tersebut adalah seorang artis terkenal, nama Steve Emmanuel. Pria blasteran ini diketahui membawa kokain dari Belanda.

"Pada 21 Desembet S digrebek di kondominium daerah Mampang dan barang bukti ditemukan di saku kanannya." ujar Argo.

Polisi langsung melakukan penggeledahan di kediaman Steve. Hasilnya ditemukan alat hisap, kokain seberat 92,04 gram dan sebuah toples di dalam kamar yang diduga sebagai tempat menyimpan kokain. 

"Pada saat penyidikan saudara S bersikap kooperatif dan tidak melawan." tutur Argo.

Dari hasil pemeriksaan diketahui jika Steve memang membawa kokain dari Belanda ke Indonesia. Dia berhasil lolos dari pemeriksaan petugas karena medililitkan barang haram tersebut dengan pakaian yang dimasukkan ke dalam koper.

"S mengaku membawa dari Belanda dengan cara dililit dengan pakaian dan dimasukkan ke dalam koper." Jelas Argo.

Karena perbuatannya, Steve terancam hukuman minimal 5 tahun penjara atau maksimal kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati sesuai pasal 114 ayat (2) Sub 112 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika.

(Sah, Laporan : Ava Harpin)

Sebuah Toples Ungkap Rahasia Terbesar Steve Emmanuel

Dream - Polda Metro Jaya mengumumkan daftar barang bukti yang menguatkan keputusannya untuk menahan artis Steve Emmanuel dalam kasus Narkoba. Salah satu yang cukup mengejutkan adalah berat kokain yang dimiliki Steve ternyata mencapai 92,04 gram. 

Temuan itu terungkap dalam konferensi pers yang dihadiri Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018. Tak lupa polisi memperlihatkan Steve yang menutupi sebagian wajahnya dengan masker.

"SE tertangkap pada hari Jumat tanggal 21 Desember 2018 sekitar pukul 22.00 WIB di Kondominium daerah Mampang." ujar Argo dalam pernyataannya.

Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa alat penghisap kokain dari saku sebelah kanan Steve. Polisi melanjutkan pencarian barang bukti dengan menggeledah kediaman Steve. 

"Setelah digeledah di kamar ditemukan barang bukti kokain yang dimasukkan ke dalam toples,"  tutur Argo.

Dari penggeledahan tersebut, Polisi juga menemukan alat penghisap narkoba jenis kokain bullet, botol kaca penyimpan kokain, dan kokain seberat 92,04 gram.

Dalam penyidikan Steve mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Belanda sekitar 4 bulan lalu tepatnya 11 September 2018.

"S mengaku menyelendupkan barang ke Indonesia. Barang dibawa dari Belanda sebanyak 1 ons. Dia mengaku menyelundupkan dari Belanda karena barangnya lebih bagus dibandingkan yang di jual di Indonesia." ujar Kepala Bidang Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya Forensik Mabes Polri Kombes Pol Sodiq Pratomo.

(Sah/ Laporan: Ava Harpin)