Tim Mikronesia Kalah Telak (Independent.co.uk)
Dream - Anda tercengang dengan hasil pertandingan sepak bola antara Samoa dan Australia pada 11 April 2001 silam? Ya, dalam pertandingan yang dihelat di International Sport Stadium, Australia, itu, Samoa kebobolan 31 gol tanpa balas.
Tapi, itu bukan apa-apa. Angka itu kini sudah terpecahkan. Hasil kualifikasi Piala Dunia 2002 FIFA tersebut telah dilewati oleh hasil pertandingan yang dijalani oleh Mikronesia yang berlaga dalam kualifikasi Olimpiade.
Pada pertandingan perdana, Mikronesia kalah 30-0 dari Tahiti. Angka kekalahan Samoa belum pecah. Dan Mikronesia berusaha bangkit menjelang pertandingan ke dua. Namun sayang, dalam pertandingan berikutnya, mereka digilas Fiji dengan skor lebih banyak, 38-0.
Dua hasil buruk itu membuat Mikronesia bertekat untuk bangkit. Keluar dari kubangan nestapa. Negara di wilayah Pasifik ini mempersiapkan mental dan fisik untuk menghadapi lawan berikutnya dalam grup ini, Vanuatu. Percaya diri mereka bangun sedemikian rupa.
Hasilnya lebih baik? Ternyata tidak. Mikronesia malah kalah jauh lebih telak: 46-0. Entah apa yang terjadi. Gol demi gol bersarang di gawang Mikronesia. Bahkan, 16 gol Vanuatu dicetak oleh satu pemain saj: Jean Kaltack.
Tapi hasil ini tidak tercatat dalam rekor FIFA. Sebab, tim nasional yang bertanding masuk kategori di bawah usia 23 tahun. “ Ini anak-anak melawan orang dewasa,” kata pelatih Mikronesia, Stan Foster, sebagaimana dikutip Dream dari The Independent, Rabu 8 Juli 2015.
Kekalahan itu membuat kecewa. Jelas. Tapi Foster masih membela anak-anak asuhnya. Bertanding di grup ini, kata dia, memang sangat berat. “ Sebagian besar dari mereka tidak pernah keluar kampung selama ini berada di pulau mereka,” ujar Foster menceritakan kebiasaan anak asuhnya.
“ Saya membawa mereka ke Guam pada suatu hari dan itu menjadi hari pertama mereka naik elevator atau eskalator. Ini merupakan lompatan besar untuk mereka dan mereka benar-benar terkagum-kagum,” tambah Foster.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal