Timses Anies Temukan Dugaan 477 Pemilih Ganda di Jakbar

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 21 Maret 2017 07:52
Timses Anies Temukan Dugaan 477 Pemilih Ganda di Jakbar
Temuan tersebut diperoleh dari Jakarta Barat. Timses juga menemukan 25.853 pemilih invalid.

Dream - Tim Pemenangan Anies-Sandi mengaku menemukan kecurangan pada saat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama di wilayah Jakarta Barat. Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik melaporkan ada 477 diduga pemilih ganda yang ditemukan di daerah tersebut. 

Temuan itu didapat saat penyisiran di Jakarta Barat pada 15 Maret 2017 lalu. “ Mereka seharusnya tidak boleh memilih,” ujarnya di Posko Pemenangan Anies-Sandi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2017.

Sebanyak 477 diduga pemilih ganda itu tersebar delapan wilayah Jakarta Barat, antara lain, Cengkareng 87 orang, Grogol Petamburan 28 orang, Kalideres 108 orang, Kebon Jeruk 106 orang, Kembangan 45 orang, Palmerah 36 orang, Tamansari 11, dan Tambora 56 orang.

Selain pemilik ganda, tim juga menemukan 28.853 pemilih dengan data yang invalid. 

" Seharusnya dalam pemilihan itu memakai ketentuan ABCD, tapi ini tidak memakai ketentuan itu jadi kami nyatakan itu palsu," ucap dia dia.

Menurut Taufik, penyisiran tim pemenangan Anies-Sandi, menggunakan sistem IT dengan 16 digit nomor KTP. Enam digit pertama merupakan kode wilayah, enam digit berikutnya tanggal lahir dan empat digit nomor urut penerbit NIK/KTP.

" Sebetulnya diputaran pertama itu kita sudah melakukan penyisiran awalnya itu ada 8,4 juta DPT seluruh DKI, setelah selesai di sisir menjadi 7,1 juta DPT," tutur Taufik.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu juga meminta KPU DKI untuk mengoreksi proses Pilgub DKI agar jangan sampai terjadi kecurangan seperti diputaran pertama.

 " Suket (surat ketarangan) itu ketentuannya bawa kartu keluarga untuk validasi. Minimal itu juga sebagai rem atas kecurangan yang terjadi seperti kemarin. Besok atau lusa kita mau sampaikan soal kecurangan ini ke KPU," ucap Taufik

Menyoal masalah itu, Taufik meminta pihak kepolisian, Dukcapil dan pemerintah lainnya dapat bersikap netral dalam Pilkada DKI. Dia inginkan proses Pilkada berjalan dengan demokrasi yang baik dan penuh kejujuran.(Sah)

Beri Komentar