Ilustrasi
Dream - Pemeringkatan perguruan tinggi menempatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi tiga besar di kawasan Asia Tenggara. UGM bersama tujuh kampus di Indonesia lain masuk ke dalam 25 besar kampus terbaik di Asia Tenggara menurut Universities Rank atau UniRank.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendapat peringkat 12. Sementara itu, Universitas Brawijaya (UB) berada di posisi 17, Institut Pertanian Bogor (IPB) berada di peringkat 20 dan Universitas Diponegoro berada di posisi 21.
Tetapi, jangan berbangga terlebih dahulu. Sebab, dalam metolodi pemeringkatan yang digunakan, laman tersebut berpatokan pada kunjungan ke laman resmi masing-masing universitas.
Laman UniRank menggunakan data pemeringkatan berdasarkan Alexa Global Rank. Semacam laman pemeringkatan laman online.
UniRank juga menggunakan rujukan Majestic Trust Flow yang dapat memberikan rujukan mengenai domain yang dituju.
" Filosofi yang kami adopsi dari Google yaitu menggunakan kemampuan mesin pencari untuk memeringkat universitas berbasis web, non-akademik," tulis pernyataan di laman UniRank.
UniRank mengatakan tujuan membuat daftar peringkat universitas di dunia bukan untuk " diadopsi sebagai kriteria utama untuk memilih sebuah organisasi pendidikan tinggi di mana untuk mendaftar dan belajar."
Laman pemeringkat memang pada umumnya menggunakan metodologi pencarian berdasarkan akses ke laman resmi universitas.
Beberapa laman pemeringkat universitas semacam Webometrics, Times Higher Education, maupun Top Universities juga menggunakan metode serupa.
Tetapi, beberapa laman pemeringkat kerap memicu perdebatan. Dilaporkan The Guardian, Times Higher Education (THE) World University Rankings pada 2015 merasakan itu.
Laman pemeringkat itu dianggap tak memiliki basis akademis yang cukup untuk memeringkat universitas.
Editor THE Phil Baty bahkan menyebut akan melakukan " penyelidikan secara besar-besaran, lebih baik dan menyeluruh" atas indikator pemeringkatan yang digunakan.
" Apa yang membuat universitas terbaik menjadi yang terbaik di dunia? Jawabannya banyak, beberapa di antaranya dapat dihitung, banyak di antaranya tidak," ucap Phil.
Sementara itu, meski menggunakan basis data digital, laman Top Universities menggunakan empat kategori penilaian, antara lain, kekuatan sistem universitas, akses universitas, kemajuan pendidikan negara, dampak terhadap ekonomi negara tersebut.
" Keempat indikator ini dikombinasikan dengan bobot yang sama untuk memberikan skor keseluruhan," tulis pernyataan Top Universities.
Adapun Webometrics, laman asal Spanyol, menggunakan metodologi data ilmiah dari kampus yang dituju. Mereka mengklaim usaha itu untuk mempromosikan kehadiran Open Access, atau keterbukaan informasi karya ilmiah, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
" Tujuannya bukan untuk mengevaluasi situs web, desain atau kegunaan atau popularitas isinya sesuai dengan jumlah kunjungan atau pengunjung," tulis ilmuwan Webometrics, Isidro F Aguillo.
Data dari Web, kata Aguilo, merupakan kunci komunikasi ilmiah yang paling penting, saluran masa depan untuk pembelajaran jarak jauh di luar kampus, forum terbuka untuk keterlibatan masyarakat dan showcase universal untuk menarik bakat, pendanaan dan sumber daya.
Meski berbeda-beda, pemeringkatan universitas sejatinya hanya membantu masyarakat mengetahui informasi tentang kualitas pengajaran, penelitian, inovasi dan lingkungan di berbagai institusi. Ini juga memberikan perbandingan keseluruhan antar institusi.
" Namun, peringkat tidak bisa membuat keputusan untuk Anda. Statistik tidak memberi gambaran lengkap tentang apa yang benar-benar (kamu butuhkan) di universitas," tulis laman THE.
Berikut hasil universitas top di Indonesia menurut versi URank:
1. Universitas Gadjah Mada, peringkat 3 Asia Tenggara
2. Universitas Indonesia (6)
3. Universitas Negeri Yogyakarta (12)
4. Universitas Brawijaya (17)
5. Institut Pertanian Bogor (20)
6. Universitas Diponegoro (21)
7. Universitas Sebelas Maret (23)
8. Universitas Sumatera Utara (25)
9. Institut Teknologi Bandung (diatas 25)
10. Universitas Airlangga (di atas 25)
(Sah)
Kebangkitan Dinasti Marcos, Mengapa Bongbong Marcos Jr Menang?
Kebangkitan Dinasti Marcos, Alarm bagi Politik Indonesia
Kebangkitan Dinasti Marcos, Hidup di Bawah Kediktaktoran Marcos
Kisah Nania 'Idol' Kembali Peluk Islam dan Hidayah Bayangan Kematian
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
107 Kata-Kata untuk Bio Instagram, Singkat, Keren, Kocak dan Penuh Makna
Ustaz Abdul Somad Tepis Tuduhan Singapura Soal Ajaran Ekstremis
90 Kata-Kata Bijak Cinta Singkat, Agar Tidak Salah dalam Menaruh Rasa
110 Kata-Kata untuk Diri Sendiri saat Terpuruk, Bikin Semangat Kembali Bangkit
Doa Setelah Sholat Dzuhur, Serta Keistimewaan dan Bacaan Dzikirnya
Enaknya Chicken Tender Garlic Parmesan, Bikin Pecinta Keju Auto Merapat
Viral Video Bocah TK Study Tour Hanya Ditemani Ayah, Lihat Ekspresinya Bikin Sedih