Stupa Borobudur Diduduki (Facebook/KhaTerine Cai)
Dream - Sebagai salah satu cagar budaya, Candi Borobudur menjadi tujuan para wisatawan. Jumlah pengunjung membeludak di hari-hari libur, terutama saat Lebaran.
Sayangnya, ulah wisatawan Borobudur ternyata malah mengundang keluhan. Sebab, mereka tidak memperhatikan adanya aturan yang diterapkan di tempat wisata di Magelang, Jawa Tengah, itu seperti dilarang duduk dan memanjat di stupa.
Perilaku tersebut dikeluhkan oleh pengguna Facebook, KhaTerine Cai. Dia yang berniat menikmati matahari terbenam di Borobudur malah menjadi jengkel.
" Saya sengaja posting pake bahasa Indo aj, biar yg baca juga cuma org Indo jg. Hari ini 29 Jun 2017, pukul 5 sore, saya mengunjungi Borobudur untuk menikmati sunset, tp bukan bikin sy happy, malah bikin stress!! Serius lho..," tulis Khaterine, diakses pada Selasa, 4 Juli 2017.

Khaterine mengeluhkan tidak adanya perhatian pada pelestarian Borobudur sebagai bangunan tua dari para wisatawan. Dia khawatir dengan banyaknya wisatawan justru memberikan dampak buruk bagi Borobudur.
" Borobudur itu bangunan tua, kenapa nggak dibatasi manusia yang masuk perhari, ramai banget kayak lautan manusia, semuanya kayak di hutan manjat-manjat di Borobudur. Apakah dia akan bertahan sampai anak cucu kita? Kan bisa dibatasi dari pengelola sehari cuma jual 1000 tiket, atau skalian harga tiketnya yang dimahalkan," tulis Khaterine.

Selain itu, dia juga mengeluhkan para pengunjung yang tidak menaati larangan. Bahkan, para orangtua terkesan membiarkan anak-anaknya memanjat atau duduk di stupa, padahal sudah ada larangan tertulis.
" Ini manusia pada tidak bisa baca? Atau memang tidak peduli? Cuma pentingin mejeng eksis saja ya? Kualitas manusia seperti apa ini, nggak tua nggak muda nggak yang kaya ataupun yang miskin sama saja, tidak menjaga sama sekali. Jelas-jelas ditulis dilarang duduk/manjat, malah sengaja duduk dan manjat di sana," tulis dia.

Sejak diunggah pada Jumat, 30 Juni lalu, keluhan Khaterine telah dibagikan sebanyak 7.172 kali dan mendapat 7.500 Likes.
Tak hanya itu, unggahan tersebut juga mendapat 2.226 komentar dari para pengguna Facebook lainnya.
" Sering banget nemuin kayak gitu.. bukannya nggak ada rasa peduli mau negur atau apa.. kadang kalau kita negur atas kesalahannya yang ada malah galakan mereka.. apalagi kalau mereka rombongan," tulis Fenna Tan.
" Semoga para pengunjung paham akan peraturan yang ada," tulis Rienae Ingidimengerti.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan