Usai Denda Persib Karena Aksi Rohingya, Situs PSSI Diretas

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 14 September 2017 19:07
Usai Denda Persib Karena Aksi Rohingya, Situs PSSI Diretas
Laman PSSI dipenuhi aksi protes dan gambar-gambar etnis Rohingya.

Dream - Dukungan terhadap musibah yang melanda etnis Rohingya di Myanmar oleh Bobotoh, fans Persib Bandung, pada Sabtu, 9 September 2017 berbuntut sanksi. Komisi Disiplin PSSI mendenda Persib Bandung sebesar Rp50 juta karena aksi suporternya.

Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, Komdis PSSI menyebutkan aksi Bobotoh yang dilakukaan saat Persib Bandung menjamu Semen Padang sebagai tindakan pelanggaran disiplin. Surat tersebut ditandatangani pada Rabu, 13 September 2017.

Laman resmi Persib Bandung menulis surat PSSI, " Suporter Persib Bandung terbukti dengan sengaja merencanakan untuk melakukan konfigurasi dengan tulisan 'Save Rohingya' dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin."

Persib diharuskan membayar denda wajib itu selambat-lambatnya 14 hari usai diterimanya keputusan itu. Komdis PSSI menyebut Persib Bandung tak dapat mengajukan banding.

Sehari usai dikeluarkannya surat tersebut, laman resmi PSSI PSSI.org diretas oleh WithoutName dan Mujahidinjection dari kelompok peretas Extreme Crew dan Muslim Cyber Security.

Laman PSSI yang biasanya menampilkan informasi seputar sepakbola Indonesia berubah tampilannya menjadi gambar-gambar etnis Rohingya yang silih berganti.

Selain itu juga ada tulisan protes terhadap sanksi yang diberikan Komdis PSSI terhadap Persib Bandung.

" Dengan alasan politik PSSI melarang aksi solidaritas kemanusiaan di dalam stadion. Lalu apa bedanya Rohingya, Palestina, dan Paris?" tanya peretas. Kenapa untuk aksi Paris boleh, sedangkan untuk Palestina dan Rohingya dilarang?"

" Apalagi menghitung jumlah korban jauh lebih banyak korban Palestina dan Rohingya. Jadi sekarang cukup jelas PSSI itu bukan melarang aksi solidaritas, tapi mereka melarang aksi solidaritas untuk kaum Muslim dan memperbolehkan untuk non-Muslim. Ketika ada korban jatuh dari kalangan non-Muslim mereka teriak HAM!"

" Tapi ketika ada korban jatuh dari kalangan Muslim yang jumlahnya jauh berkali-kali lipat mereka hanya diam membisu. Bahkan ada suporter melakukan aksi solidaritas pun di hukum!"

Hingga berita ini dibuat, laman PSSI belum dapat diakses dengan normal.

Beri Komentar