Kota Longyearbyen Di Norwegia (Sumber: Cruise-handbook.npolar.no)
Dream - Kota Longyearbyen di Norwegia, Kutub Utara memiliki peraturan yang terbilang sangat aneh. Di kota kecil yang hanya berpenghuni 1.500 orang itu, warganya dilarang meninggal dunia.
Warga kota itu mendiami rumah-rumah kayu yang terletak di lembah pegunungan. Mereka beraktivitas normal seperti masyarakat kebanyakan. Layaknya kota pada umumnya, di Longyearbyen kita dapat menemukan peternakan, pertambangan, sekolah, gereja, pertokoan, pengadilan hingga penjara.
Namun, hanya satu yang tak ada di sini, yakni kuburan. Dilansir dari laman BBC News, sebenarnya kota ini memiliki kompleks pemakaman tua, hanya saja kini sudah tak berfungsi lagi.
Karena, sejak 70 tahun lalu pemerintah melarang penduduk atau pendatang meninggal di kota ini. " Bisa-bisa Anda malah ditangkap polisi saat mati," ujar salah seorang warga.
Lalu, mengapa pemerintah setempat melarang orang mati? Jawabannya, karena mayat di Longyearbyen tidak bisa membusuk meskipun telah dikubur selama bertahun-tahun. Ini diakibatkan suhu yang terlalu dingin di kota itu.
Karena itu pula pemerintah setempat mengeluarkan aturan, penduduk atau pengunjung Longyearbyen untuk segera terbang ke bagian lain Norwegia, bila mereka sakit atau berusia lanjut. " Supaya jika mereka meninggal, bisa dikubur secara layak. Tak seperti di Longyearbyen," kata seorang warga.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
