Aniaya Warga, 8 Preman Tumbang Dihajar Satu Anggota Kopassus

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 27 Mei 2017 10:02
Aniaya Warga, 8 Preman Tumbang Dihajar Satu Anggota Kopassus
Sertu Wahyu Fajar spontan turun dari motornya. Ia awalnya mengimbau secara baik-baik agar para preman tidak melanjutkan aksinya. Tapi malah...

Dream - Aksi heroik ditunjukkan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Sertu Wahyu Fajar Dwiyana. Berkat keberaniannya, delapan pria mabuk yang tengah menganiaya seorang warga di Jalan Tanjung Sari, Sumedang berhasil dilumpuhkan.

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pukul 20.30 WIB, Kamis 25 Mei lalu, seorang anggota Kopassus, Sertu Wahyu Fajar Dwiyana (27 tahun), sebenarnya membantu seorang warga yang dikeroyok sekelompok pemuda mabuk.

Dikutip dari laman Fajar.co.id, prajurit yang bertugas di Makopassus Cijantung itu kebetulan sedang izin cuti untuk melangsungkan pernikahan. Sekitar pukul 20.00 WIB malam, ia keluar rumah membeli lampu.

Namun, saat perjalanan pulang berkendara sepeda motor di Jalan Tanjung Sari, Sertu Wahyu melihat warga pengendara motor yang sedang melintas dihadang dan dikeroyok brutal oleh sekelompok pemuda mabuk.

Wahyu Fajar spontan turun dari motornya. Ia awalnya mengimbau secara baik-baik agar para pemuda yang berjumlah delapan orang itu tidak melanjutkan aksinya.

Tapi rupanya...

1 dari 4 halaman

Dikeroyok, Tapi Lihat yang Terjadi...

Dikeroyok, Tapi Lihat yang Terjadi... © Dream

Tidak terima dengan teguran yang dilakukan Sertu Wahyu Fajar, kedelapan pemuda tersebut berbalik berusaha mengeroyok Sertu Wahyu, meskipun ia sudah mengaku anggota TNI.

Selanjutnya terjadi perkelahian tidak seimbang. Sertu Wahyu Fajar Dwiyana mampu membela diri dan berhasil memukul roboh salah satu pengeroyok sehingga tergeletak di jalan. Sementara tujuh pemuda lainnya melarikan diri ke berbagai arah.

Satu pengeroyok yang berhasil diringkus dibawa ke Koramil Tanjung Sari Sumedang dengan korban pengendara motor sebagai saksi. Pelaku pengeroyokan yang berhasil dilumpuhkan diserahkan ke Polsek Tanjung Sari untuk diperiksa dan menjalani proses hukum lebih lanjut.

Selengkapnya klik di sini.

2 dari 4 halaman

Kisah Kopassus Kumandangkan Azan di Puncak Everest

Kisah Kopassus Kumandangkan Azan di Puncak Everest © Dream

Dream - Pratu Asmujiono sudah melewati `Zona Kematian`. Saat empat jam menjelang pencapaian Puncak Mount Everest, seluruh Rakyat Indonesia mendoakannya.

Akhirnya sang prajurit mencapai Puncaknya. Asmujiono menjadi orang Indonesia, Asia tenggara dan Islam pertama yang mencapai Puncak tertinggi di Dunia, Mount Everest.

Saat sampai di Puncak hanya satu keinginanya. Bukan meneriakkan kecintaannya terhadap Indonesia, melainkan mengumandangkan azan dan bertakbir.

Asmujiono berani membuka masker oksigennya hingga mengakibatkan 1/4 otaknya membeku. Dia juga mengalami sinus akut sepulang melakukan pendakian.

Dari hasil pemerikasaan Medis, seluruh Dokter di Dunia terheran, Pratu Asmujiono masih Hidup dan sehat. Jika orang lain, mungkin sudah tewas karena pembekuan Otak.

Dokter Akbar mengatakan : " Asmujiono, diselamatkan Oleh Allah, karena keberaniannya mengumandangkan Takbir, Memuji kebesaran Allah SWT di Puncak Negeri Para Dewa, tanpa dia menghiraukan keselamatan Jiwanya."

3 dari 4 halaman

Ini yang Buat Kopassus Disegani Militer Sedunia

Ini yang Buat Kopassus Disegani Militer Sedunia © Dream

Dream - Prajurit Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat membuktikan diri menjadi yang terhebat di antara militer negara di Asia Tenggara, usai merengkuh gelar juara ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)-24.

Pasukan Indonesia yang dipimpin Mayor Inf Faisol Izudin nyaris menyabet semua medali dan penghargaan di ajang lomba tembak bergengsi ini.

Mereka menyabet 29 medali emas dari 45 medali yang diperebutkan. Kontingen TNI AD juga menyabet 9 trofi dari 15 trofi yang disediakan.

" Kami patut bersyukur kepada Allah yang maha kuasa. Alhamdulillah kami mampu mempertahankan juara umum. Bahkan prestasi yang lebih bagus dengan memperoleh 29 medali emas, sebelumnya 28," ujar Mayor Faisol, Komandan Batalyon Aksi Khusus ( Yon aksus) Satuan Gultor Kopassus.

Faisol menambahkan mereka semua menggunakan senjata dan amunisi buatan Pindad. Terbukti persenjataan lokal bisa bersaing bahkan mengalahkan senjata-senjata buatan asing.

" Terbukti kami masih juara umum," imbuh perwira menengah ini.

Kedatangan kontingen disambut oleh Wakil Komandan Jenderal Kopassus Brigjen TNI M Herindra. Dia berjanji memberi anak buahnya penghargaan atas prestasi mereka.

" Kunci kemenangan mereka adalah latihan, latihan dan semangat," kata jenderal bintang satu ini.

4 dari 4 halaman

Media Internasional Sebut Latihan Pasukan Elit TNI Mengerikan

Media Internasional Sebut Latihan Pasukan Elit TNI Mengerikan © Dream

Dream - Media asal Inggris, Daily Mail dibuat kagum dengan latihan pasukan elit TNI. Latihan itu memperlihatkan jika setiap prajurit dituntut untuk memiliki nyali serta keberanian besar saat latihan berlangsung.

Dalam laporannya, mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.

Di tayangan video terlihat enam prajurit dalam mode menyamar merangkak di lapangan lumpur sementara dua orang anggota lainnya menembaki dari atas.

Namun, Daily Mail menyebutkan video itu merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper itu dilakukan oleh salah satu pasukan elite TNI lainnya.

Diketahui, latihan doper ini tak hanya dikhususkan pasukan elite TNI saja. Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan latihan ini. 

Laporan Daily Mail tidak menyebutkan dari sumber video yang kini tersebar di YouTube. Mereka juga tak menyebut lokasi di mana video itu direkam. Namun yang pasti ini menunjukkan keberanian pasukan elite Indonesia. Salut!

Beri Komentar