Ilustrasi
Dream - Bagi Muslim, saling membantu begitu dianjurkan dalam Islam. Seorang Muslim harus menolong saudaranya yang membutuhkan sesuai kemampuannya.
Saling membantu merupakan perintah Allah SWT. Salah satunya tercantum dalam Surat Al Maidah ayat 2.
" Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."
Rasulullah Muhammad SAW bersabda orang yang melapangkan kesempitan saudaranya akan mendapat balasan dari Allah SWT. Bahkan jauh lebih lapang dibandingkan apa yang telah dia lakukan. Sabda ini diriwayatkan Tirmidzi dari Abu Hurairah RA.
" Barangsiapa melapangkan satu macam kesempitan dari aneka macam kesempitan yang dialami saudaranya, Allah akan melapangkan kesempitan penolong itu dari kesempitan-kesempitan hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, Allah akan menutupi aibnya baik di dunia maupun di akhirat. Barangsiapa memudahkan urusan orang yang sedang kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia maupun di akhirat. Allah selalu dalam pertolongan seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya."
Perbuatan menolong sesama bisa diwujudkan melalui tindakan maupun harta. Jika dengan harta, kita mengenal sedekah maupun utang.
Sedekah merupakan pemberian sebagian harta kepada orang lain tanpa mengharapkan apapun. Sementara utang adalah pinjaman harta baik uang maupun barang dengan kewajiban pengembalian bagi si peminjam.
Sekilas, sedekah tampaknya lebih utama. Tetapi, benarkah timbangan pahala sedekah lebih berat ketimbang utang?
Dikutip dari NU Online, kitab Sunan Ibnu Majah karya ahli hadis Ibnu Majah terdapat riwayat yang menjelaskan ternyata utang lebih utama daripada sedekah. Hadis itu menerangkan peristiwa ketika Rasulullah SAW menjalankan Isra' Miraj.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, " Saya melihat di saat saya diisra'kan pada pintu surga tertulis, 'shadaqah dilipatgandakan sepuluh kali lipat. Memberi utang dilipatkan 18 kali lipat.' Kemudian saya bertanya kepada Jibril, 'Bagaimana orang yang memberi utang lebih utama dari pada bershadaqah?' Kemudian Jibril menjawab, 'Karena orang yang meminta, (secara umum) dia itu meminta sedangkan dia sendiri dalam keadaan mempunyai harta. Sedangkan orang yang berutang, ia tidak akan berutang kecuali dalam keadaan butuh'."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR