Hati-hati, Dosa Kecil di Balik Lisan Bisa Mengerikan

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 13 Februari 2018 15:00
Hati-hati, Dosa Kecil di Balik Lisan Bisa Mengerikan
Kadang kita sering mengucap hal remeh, padahal mengandung dosa.

Dream - Lisan memiliki peran penting bagi manusia. Dengan lisan, manusia menjalin komunikasi dengan sesamanya. Obrolan demi obrolan bisa menjadikan seseorang lebih dekat dengan lainnya.

Namun, tanpa kita sadari, terkadang obrolan mengarah kepada dosa. Apalagi jika sampai ucapan yang disampaikan adalah dusta, bahkan sampai menuduh tanpa dasar.

Dosa menyampaikan perkataan dusta tidak bisa dianggap remeh. Meskipun informasi yang disampaikan tergolong remeh-temeh.

Hal ini seperti disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, " Sesungguhnya kalian melakukan suatu amalan dan menyangka bahwa itu lebih tipis dari rambut. Namun kami menganggapnya di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai sesuatu yang membinasakan."

Terkadang kita mendengar adanya kabar yang tidak benar. Ada dua kesalahan yang dilakukan oleh si penyebar, yaitu meyakini kabar itu dusta namun tetap menyebarkannya.

Perkara semacam ini kerap ada di sekitar kita dan seolah menjadi kebiasaan. Padahal, perkara dosa kecil akan menjadi besar apabila sudah menjadi kebiasaan, seperti perkataan para ulama berikut.

" Tidak ada dosa besar jika dihapus dengan istighfar (meminta ampun pada Allah) dan tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus."

Ke dua, doa bisa menjadi besar apabila sebuah kesalahan dianggap remeh. Hal ini seperti yang tertuang dalam hadis riwayat Bukhari, dari Ibnu Mas'ud RA.

" Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di sebuah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (yang gemar maksiat), ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya."

Selengkapnya baca di sini...

Beri Komentar