Bawa Pahala Sholat & Zakat Tapi Masuk Neraka, Apa Kesalahannya

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 12 Februari 2018 09:01
Bawa Pahala Sholat & Zakat Tapi Masuk Neraka, Apa Kesalahannya
Rajin sholat, puasa, zakat, cukup untuk meraih kesholehan?

Dream - Seorang Muslim memang mendapat kewajiban untuk melaksanakan ibadah. Mereka harus sholat, puasa, zakat, serta haji bagi yang mampu.

Selain itu, banyak sekali anjuran ditujukan bagi para Muslim. Contohnya seperti membaca Alquran, sholat dan puasa sunah, dan lain sebagainya.

Setiap Muslim yang melakukan itu, tentu mendapat gelar sebagai sholeh sholehah. Tetapi, apakah rajin menjalankan ibadah formal di atas sudah bisa menjadi patokan seseorang untuk disebut sholeh sholehah?

Dikutip dari rumah fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih Lc., menyatakan kesholehan tidak cukup hanya diraih lewat ibadah formal. Karena Islam juga menuntut umatnya menjadi orang yang sholeh secara sosial.

Bahkan para ulama menyatakan seorang Muslim yang baik bukanlah yang rajin ibadah. Muslim yang baik adalah mereka yang memiliki jiwa sosial tinggi, peduli pada si miskin lewat zakat, infak dan sedekahnya, dan tidak takabur ketika menjadi kaya dan berkecukupan.

Dalam hadis riwayat Muslim diingatkan bagaimana orang yang rajin ibadah namun justru merugi. Penyebabnya, orang yang bersangkutan abai, tidak peduli pada lingkungannya.

Dari Abu Hurairah RA Rasul SAW bersabda, " Orang yang bangkrut nanti di hari kiamat itu ialah yang datang –kepada Allah- dengan membawa pahala sholat, zakat, akan tetapi –di dunia- ia telah mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain tidak haq, menumpahkan darah yang lain, memukul orang lain. Maka kebaikannya diambil dan diberikan kepada korban-korbannya. Sampai jika kebaikannya habis dan tanggungannya belum selesai, kesalahan –dosa- yang ada pada orang-orang –korban- tersebut diambil dan ditimpahkan kepadanya. Kemudian ia dilempar ke neraka."

Selengkapnya...

Beri Komentar