6 Golongan Wanita yang Tak Disarankan Dijadikan Istri

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 8 Februari 2018 12:01
6 Golongan Wanita yang Tak Disarankan Dijadikan Istri
Kaum wanita, dianjurkan untuk menjauhi tanda-tanda ini.

Dream - Memiliki pasangan yang sholeh sholehah dan setia tentu keinginan setiap orang. Untuk itu, seseorang akan berhati-hati dalam menentukan siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya.

Hal ini merupakan kewajaran mengingat semua orang ingin rumah tanggannya langgeng. Sementara baik buruknya perilaku istri menentukan kebahagiaan sebuah rumah tangga.

Bagi para wanita, dianjurkan untuk menghindari beberapa tanda ini. Sebab, jika seorang wanita punya salah satunya, maka tidak disarankan seorang pria untuk menikahinya.

Ini seperti diungkapkan KH Hasyim Asy'ari dalam kitabnya Dhau'ul Mishbah fi Bayani Ahkamin Nikah.

" Sebagian orang Arab mengatakan, jangan kau nikahi enam macam perempuan, yakni annanah, mannanah, hannanah. Jangan pula kau nikahi perempuan yang haddaqah, barraqah, dan syaddaqah."

 

1 dari 2 halaman

Tukang Mengeluh dan ....

Tukang Mengeluh dan .... © Dream

Annanah adalah perempuan yang banyak mengeluh, mengadu, dan sering membalut kepalanya. Tak ada baiknya menikahi perempuan yang sakit-sakitan dan berpura-pura sakit.

Mannanah adalah perempuan yang punya kebiasaan suka mengungkit-ungkit suaminya. Ia berkata, 'Aku sudah melakukan ini dan itu untukmu!'

Perempuan yang hannanah adalah perempuan yang merindukan suami yang lain atau merindukan seorang anak dari suami yang lain. Umpamanya ia membayangkan kalau saja suaminya seperti artis fulan atau kalau saja ia memiliki anak dari seorang laki-laki tampan yang ia idolakan. Perempuan dengan perilaku seperti ini mesti dijauhi.

 

2 dari 2 halaman

Wanita yang Suka Bersolek?

Wanita yang Suka Bersolek? © Dream

Haddaqah adalah perempuan yang suka melihat-lihat segala sesuatu lalu menginginkannya. Dia menuntut sang suami untuk membelinya.

Barraqah mengandung dua makna, pertama perempuan yang sepanjang hari selalu bersolek dan merias wajahnya agar terlihat berkilau dengan dibuat-buat.

Makna kedua adalah perempuan yang suka marah karena makanan. Ia lebih suka makan sendirian dan menganggap bagiannya dalam segala hal cuma sedikit sehingga perlu untuk meminta tambahan.

Sedangkan perempuan syaddaqah adalah perempuan yang banyak bicara alias cerewet.

Selengkapnya...

Beri Komentar