Dream - Sebagian besar bangunan masjid di Indonesia memiliki tiang di ruang sholatnya. Tiang tersebut digunakan untuk menopang atap, mengingat tidak ada dinding di bagian dalam masjid.
Seringkali kita melihat orang sholat berjemaah pada shaf di antara tiang-tiang masjid. Orang yang berada di dekat tiang terpisah dari jemaah lain, padahal seharusnya shaf tersambung.
Lantas, bagaimana seharusnya posisi sholat yang tepat?
Dikutip dari konsultasi syariah, terdapat perintah untuk menyambung shaf ketika sholat berjemaah. Dalam riwayat Nasai yang dishahihkan Al Albani, dari Ibnu Umar RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
Barangsiapa yang menyambung shaf, Allah akan menyambungnya dan siapa yang memutus shaf, Allah akan memutusnya.
Karena itulah disarankan untuk menghindari sholat pada posisi shaf yang tidak tersambung karena terhalang tiang. Jika dalam posisi ini, jemaah yang berada di shaf terputus tiang dianjurkan pindah ke belakang.
Tetapi, hal ini berlaku jika bangunan masjid cukup luas. Jika sempit, maka jemaah boleh sholat di shaf yang terputus tiang.
Hal ini seperti pendapat Syeikh Ibnu Utsaimin dalam Fatawa Arkanil Islam.
" Sholat di antara tiang hukumnya boleh jika ruangan masjid terbatas. Tetapi apabila kondisinya luas, maka tidak boleh sholat di antara tiang karena hal tersebut memutus shaf sholat jemaah."
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`