Dream - Buaya merupakan hewan melata yang biasa hidup di air. Hewan ini tidak bisa lama berada di darat lantaran tidak tahan lama terhadap panas matahari.
Belakangan, ada gaya kuliner yang terbilang ekstrem. Salah satu menunya berbahan baku daging buaya. Penyajiannya bisa beraneka macam. Ada yang diolah dengan cara dibakar, ada juga yang berkuah.
Sebenarnya, bagaimana pandangan ulama mengenai hukum memakan daging buaya?
Dikutip dari laman rumah fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat Lc memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurut Ustaz Ahmad, ternyata terdapat perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum mengonsumsi daging buaya.
Pandangan pertama menyatakan haram hukumnya memakan daging buaya. Ini seperti penjelasan Ibnu Qudamah dalam kitabnya Al Mughni.
" Buaya itu hukumnya sebagai dinukil dari beliau tidak boleh dimakan."
Ibnu Qudamah juga mengutip pendapat Imam Ahmad yang memakruhkan makan daging buaya. Alasan yang digunakan Imam Ahmad, buaya memiliki taring sehingga tergolong hewan buas.
" Imam Ahmad memakruhkan buaya karena bertaring sehingga dimungkinkan haram hukumnya karena termasuk hewan buas."
Sementara pendapat yang menghalalkan, seperti pandangan Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam kitabnya Fatwa Islamiyah.
" Tidak ada pengecualian pada hewan laut bahwa semua yang ada di dalamnya halal, dengan keumuman ayat dan hadits. Meskipun sebagian ulama mengecualikan katak, buaya dan ular namun yang rajih bahwa semua yang hidup di laut itu halal."
Namun, jumhur ulama menyatakan tidak semua hewan laut itu halal. Sedangkan buaya tidak termasuk golongan hewan laut.
Buaya adalah reptil yang kadang bisa menyelam, itupun bukan di laut melainkan di air tawar. Jika dikatakan halal, hal itu hanya qiyas antara laut dengan sungai.
Kemudian, buaya bukan jenis ikan. Sedangkan hewan laut yang dibolehkan untuk dimakan adalah ikan, yang jelas tidak bisa hidup jika berada di luar air.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR