Insinyur New York Jadi Mualaf Karena Indonesia

Reporter : Syahid Latif
Senin, 19 Oktober 2015 10:02
Insinyur New York Jadi Mualaf Karena Indonesia
Yusuf Burke adalah warga AS yang tinggal di kota Kosmopolitan New York. Tinggal di Indonesia membawanya pada hidayah untuk memeluk Islam. Simak kisahnya..

Dream - Yusuf Burke, seorang insinyur Amerika Serikat (AS) memutuskan memeluk Islam setelah selama hidupnya dibesarkan sebagai non-muslim. Indonesia memegang peran penting dalam prosesnya menjadi seorang mualaf.

Mengutip laman onislam, Senin, 19 Oktober 2015, Yusuf merupakan warga AS yang tinggal di jantung ekonomi Negeri Paman Sam, New York. Sepanjang hidupnya, Yusuf mengenyam pendidikan di sekolah khusus Katolik dari sekolah dasar sampai universitas.

Perkenalannya dengan Islam sebetulnya sudah dimulai saat belajar di universitas. Namun pengetahuan tentang Islam kala itu hanya menyentuh bagian dasarnya.

Memiliki Ayah yang sering bekerja ke Malaysia, Yusuf mulai banyak bergaul dengan orang muslim. " Saya banyak tahu dan mengenal muslim dari Ayah," ujarnya.

Selama di Malaysia, Yusuf tak heran dengan kebiasaan muslim melaksanakan salat sebanyak lima kali dalam sehari.

" Namun saya tak terlalu mengerti tentang Islam sampai saya tinggal di Indonesia," katanya.

Tugas dari kantornya, General Electric (GE) membawa Yusuf ke tanah Nusantara. Sebagai tim energi GE, Yusuf ditugaskan untuk mengembangkan brbagai proyek energi dan pembangunan pembangkit listrik.

Mulai menetap di Indonesia sejak 1994, Yusuf perlahan-lahan mulai banyak berkenalan dengan warga muslim. Baginya, penduduk muslim Indonesia sangat menyenangkan, bersahabat, berpikiran terbuka, dan mau bertegur sapa meski secara memiliki perbedaan latar belakang.

Pergaulannya ini membuat Yusuf mulai mempelajari Islam. Hingga pada 1994, Yusuf memutuskan untuk menjadi mualaf.

Yusuf merasa Islam merupaan agama yang paling rasional. Yusuf semain jatuh cinta dengan Islam ketika sering berdiskusi dengan teman muslimnya dan merasakan persaudaraan diantara mereka.

Hatinya semakin mantap dan yakin untuk memeluk Islam saat dia bertualang ke Australia dan Malaysia. Disana, Yusuf mulai serius menggali pengetahuan tentang Islam.

" Dari penjelasan mereka, saya semakin tertarik dan yakin inilah jalan yang benar," katanya.

Meski menerima keputusan Yusuf masuk Islam, keluarga Yusuf cukup kaget dengan keputusan tersebut. Beruntung, keluarga Yusuf memiliki pikiran terbuka.

" Saya rasa mereka sangat menghormati semua orang khususnya mereka yang menganut satu Tuhan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga memberikan penjelasan mengenai Islam yang selama ini diterima secara keliru oleh masyarakat AS.

Beri Komentar