Jalan `Neraka` Munculkan Desa Janda

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 14 Oktober 2015 06:02
Jalan `Neraka` Munculkan Desa Janda
Jalan tersebut bertanggung jawab atas kematian beberapa warga yang mencoba menyeberang.

Dream - Bagi negara berkembang seperti India, jalan bypass dan jalan raya berlubang telah lama menjadi bagian hidup masyarakat di sana.

Namun ada sebuah jalan bypass yang memotong sebuah desa di bagian selatan negara bagian Telangana, telah mendapatkan reputasi mengerikan. Jalan itu `bertanggung jawab` atas kematian beberapa warga yang mencoba menyeberang.

Jalan bypass yang merupakan jalan raya nasional 44 yang melalui desa Peddakunta itu, memisahkan warga dari pusat pemerintahan desa yang ada di sisi lain.

Sejak jalan itu dibangun pada tahun 2006, Peddakunta telah dijuluki sebagai 'Desa Janda' . Karena hanya satu laki-laki dewasa yang tinggal di desa itu bersama dengan 35 keluarga lainnya.

Sekitar 25 penduduk laki-laki desa Peddakunta telah tewas akibat mencoba menyeberang jalan bypass. Sehingga desa itu kini hanya dihuni oleh wanita, anak-anak dan satu laki-laki dewasa.

" Suami saya meninggal dalam kecelakaan di jalan bypass dan begitu pula saudara laki-laki dan ayah saya. Kini tidak ada laki-laki yang menjaga kami dalam keluarga," kata Kurra Asli, 23, kepada kantor berita AFP, sambil memegang sebuah foto suaminya yang mulai pudar.

Warga Peddakunta sebenarnya telah menuntut pemerintah untuk membangun jembatan penyeberangan atau terowongan sehingga mereka dapat dengan aman menyeberang jalan bypass empat jalur itu.

Namun tuntutan mereka sepertinya telah diabaikan oleh pemerintah negara bagian Telangana.

" Tidak ada yang akan membantu kita. Semua orang hanya datang, mengambil foto dan video lalu pergi," kata K. Maani, 38, yang sedang masak di atas kompor yang terbuat dari lumpur.

" Saya tidak memiliki kompor gas atau bahkan kamar mandi, tidak ada yang membantu kami," kata ibu tiga anak itu.

India memiliki beberapa jalan paling mematikan di dunia dengan lebih dari 230.000 kematian setiap tahunnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Analis transportasi menyalahkan besarnya jumlah kecelakaan itu akibat jalan yang buruk, pengemudi yang kurang terlatih dan sembrono dalam mengemudi.

Pemerintah nasional telah mengajukan proposal undang-undang baru untuk membuat jalan lebih aman dengan menegaskan peraturan lalu lintas yang longgar.

(Ism, Sumber: Dailymail) 

Beri Komentar