Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Ramadan akan menyapa umat Islam kurang lebih 20 hari lagi. Bulan suci ini selalu dinantikan karena membawa banyak keutamaan yang bisa diraih lewat banyak amalan.
Tentu, puasa menjadi amalan wajib dan utama sepanjang Ramadan. Ibadah ini mengandung hikmah pengendalian diri atas segala sesuatu baik bersifat ragawi maupun batini.
Tetapi, umat Islam patut untuk berusaha sejauh mungkin dari amalan-amalan berikut. Sebab, jika kita melakukannya, Ramadan kita bisa rusak dan amalan ibadah menjadi sia-sia.
Dikutip dari rumaysho.com, ada lima amalan yang bisa merusak Ramadan. Berikut jenis-jenis amalan tersebut.
Pertama, tidak menghiasi Ramadan dengan ilmu. Sepanjang Ramadan, akan ada banyak majelis taklim digelar, mulai Subuh hingga menjelang Maghrib.
Ilmu merupakan penuntun dalam menjalani hidup. Tanpa ilmu, hidup terasa sulit.
Ibnu Taimiyah dalam Miftah Dar As Sa'adah memberikan penjelasan sebagai berikut.
" Siapa yang terpisah dari penuntun jalannya, maka tentu ia bisa tersesat. Tidak ada penuntun yang terbaik bagi kita selain dengan mengikuti ajaran Rasulullah SAW."
Kedua, tidak berhenti maksiat. Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus, namun juga berhenti dari perbuatan maksiat yang berujung dosa. Apalah guna beribadah namun enggan meninggalkan maksiat.
Dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,
" Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja."
Sementara dalam hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda,
" Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa."
Ketiga, sholat Tarawih sangat cepat. Sholat semacam ini memang hemat waktu, namun menyalahi kaidah yaitu kekhusyukan.
Dalam hadis riwayat Bukhari, Abu Hurairah RA berkata,
" Nabi SAW melarang seseorang sholat mukhtashiron."
Ibnu Hajar dalam kitan Bulughul Maram memberikan penjelasan mengenai kata mukhtasiron.
" Sebagian ulama menafsirkan ikhtishor (mukhtashiron) dalam hadis di atas adalah sholat yang ringkas (terburu-buru), tidak ada thuma’ninah ketika membaca surat, ruku’ dan sujud."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR