Masyittah, Perempuan Solehah di Era Firaun

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 15 Juni 2017 04:01
Masyittah, Perempuan Solehah di Era Firaun
Kisah Masyittah menunjukkan keteguhan iman kepada Allah SWT.

Dream - Masyittah adalah seorang tukang sisir Firaun yang masyhur. Dalam sejarah Islam, dia dikenal karena keteguhan imannya pada Allah.

Dia adalah istri dari seorang penjaga istana Firaun. Mereka menyembunyikan keimanan mereka dari pengetahuan Firaun.

Tetapi, kebahagiaan dan ketenangan hidup Masyittah mulai diuji dengan kematian suaminya di tangan Firaun yang kejam.

Meskipun diselimuti kesedihan yang amat sangat, Masyittah tetap tabah menghadapi ancaman Firaun.

Sampai pada suatu hari, ketika sedang menyisir rambut anak Firaun, sisir yang dipegangnya terjatuh. Secara spontan Masyittah mengucapkan kata-kata yang memuji Allah.

1 dari 2 halaman

Amarah Firaun Meluap

Amarah Firaun Meluap © Dream

Dream - Mendengarkan perilaku Masyittah itu, Firaun langsung memanggilnya untuk menghadap.

Firaun yang menganggap dirinya Tuhan, mencoba membelokkan akidah Masyittah. Selain dengan bujukan, Firaun juga mengancam.

Tetapi, Masyittah tetap teguh dengan keimanannya dan tidak tunduk pada ancaman Firaun.

Hingga akhirnya, Firaun memerintahkan Masyittah dimasukkan ke dalam panci yang diisi minyak panas yang mendidih.

Hukuman itu disaksikan seluruh penduduk Mesir pada saat itu. Tetapi, iman Masyittah sangat hebat. Dia tidak sedikit pun merasa gentar.

Dengan keyakinan penuh terhadap Allah, Masyittah berdiri di hadapan wajan yang panas itu dengan anaknya yang masih kecil di dalam gendongannya.

2 dari 2 halaman

Bayi yang Digendongnya Dapat Bicara

Bayi yang Digendongnya Dapat Bicara © Dream

Dream - Hanya saja ketika memikirkan nasib anaknya, perasaan takut dan khawatir mulai menyerbu hati Masyittah.

Dengan izin Allah, anaknya yang masih bayi itu dikaruniai kelebihan untuk berbicara. Bayi itu menenangkan hati ibunya. Sama seperti Nabi Isa yang menenangkan ibunya Maryam, ketika saat masih bayi.

Mendengarkan kata-kata dari anaknya itu, dengan hati yang teguh, Masyittah dijatuhkan ke dalam minyak yang mendidih tanpa jeritan kesakitan.

Keyakinan Masyittah mengagumkan kaum Bani Israel dan juga Asiyah, istri Firaun yang beriman kepada Allah. Peristiwa itu membuat Masyittah di antara wanita solehah yang tiada taranya.

(ism, Sumber: Malaysia News Hub)

Beri Komentar