Petunjuk Alquran untuk Memperkuat Persaudaraan

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 16 Maret 2018 10:00
Petunjuk Alquran untuk Memperkuat Persaudaraan
Setiap manusia diciptakan dengan kondisi yang berbeda-beda, agar saling mengenal.

Dream - Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang berbeda-beda satu sama lain. Perbedaan tersebut bahkan dinyatakan dalam Alquran sebagai hukum yang berlaku dalam kehidupan.

Ada tujuan di balik terciptanya perbedaan itu. Tujuan itu adalah agar manusia dapat menjaga kelestarian hidup dan mencapai tujuan dengan bersama-sama.

Hal ini seperti tertuang dalam Surat Al Maidah ayat 48.

" Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu mengenai pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan."

Ayat ini menunjukkan perbedaan adalah kehendak ilahi. Sehingga, manusia patut menyikapi perbedaan dengan bijak, bukan dengan memaksa orang lain agar berpikiran sama. Hal ini seperti disinggung dalam Surat Yunus ayat 99.

" Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang ada di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu akan memaksa semua manusia agar menjadi orang-orang yang beriman?"

Perbedaan mensyaratkan adanya ukhuwah bagi umat Islam. Hal ini dimaksudkan agar pola kehidupan dapan berlangsung damai sekaligus masing-masing pihak dapat mencapai tujuan secara bersama.

Dalam Islam terdapat ajaran yang menyatakan setiap muslim adalah bersaudara. Sehingga, setiap pihak bisa merasakan suka dan duka yang dialami sesamanya.

Ajaran ini tertuang dalam Surat Al Hujurat ayat 10.

" Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara, karena itu lakukanlah ishlah di antara kedua saudaramu."

Titik tekan dari ayat ini adalah kata ishlah. Kata ini sampai disebut beberapa kali dalam Alquran, berkaitan dengan perbuatan nyata untuk menjalin ikatan ukhuwah.

Ishlah hendaknya tidak sekadar dikaitkan pada upaya mendamaikan dua pihak yang berselisih. Ada sejumlah nilai yang terkandung dalam ishlah.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

" Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian."

Selengkapnya...

Beri Komentar