Makan Sampai Kenyang Dilarang Rasulullah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 11 Maret 2018 18:00
Makan Sampai Kenyang Dilarang Rasulullah?
Kenyang adalah kondisi di mana perut terasa penuh saat makan.

Dream - Kita sering mendengar ungkapan, 'Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang'. Karena sering disampaikan dalam pengajian, kita mengira ini adalah hadis.

Terkadang, ada pula penceramah yang menyatakan ini adalah hadis dari Rasulullah Muhammad SAW. Jika dipahami sepintas, berarti kita tidak boleh kenyang dong.

Padahal, tujuan dari makan adalah kenyang. Saat kenyang, kita bisa menjalankan segala aktivitas dengan baik, terutama soal ibadah.

Jadi, benarkah Rasulullah melarang kita makan sampai kenyang?

Dikutip dari laman Islami.co, Ali Mustafa Yaqub dalam bukunya Hadis-hadis Bermasalah, menyatakan ungkapan 'Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang' bukanlah hadis, namun sebatas ungkapan atau kata mutiara. Meski begitu, patut diakui ungkapan ini banyak diyakini masyarakat.

Apalagi jika melihat gaya makan kita dewasa ini, terutama ketika sedang berbuka puasa. Meski sudah merasa cukup, kita masih saja makan.

Terkait makan, ada beberapa riwayat dalam Shahih Bukhari yang menerangkan Nabi SAW dan para sahabat makan sampai kenyang. Ketika itu, Rasulullah berkunjung ke rumah Ummu Sulaim.

Ternyata, Ummu Sulaim hanya memasak sedikit dan niatnya khusus untuk menjamu Rasulullah. Ternyata, Rasulullah malah memanggil para sahabat, jumlahnya sampai 80 orang.

Rasulullah pun berdoa agar makanan yang disiapkan mencukupi. Benar saja, Rasulullah dan 80 orang sahabat makan sampai kenyang.

Riwayat ini menunjukkan sebenarnya tidak masalah makan sampai kenyang. Tetapi, kenyang yang dimaksud adalah ketika perut terasa sudah penuh.

Saat perut terasa penuh, kita harus berhenti makan. Kalau dipaksakan, malah berakibat buruk bagi diri kita.

Selengkapnya...

Beri Komentar