Jalan Kaki 300 Hari dari Austria ke Mekah, Demi Adik
Dream - Seorang Muslim Austria berdarah Irak-Jerman, Thair Abud berjalan kaki dari Jerman ke Mekah selama 300 hari. Melampaui 12 negara dan 12.000 kilometer untuk membantu adiknya terkena kanker, Thair tiba di Jeddah pada 17 Mei 2015.
Tiba di Jeddah dini hari, Thair melanjutkan perjalanan melewati jalan utama menuju Kota Suci Mekah. Sesampai di sana, Thair memesan kamar untuk menginap di Anjum Hotel, yang dimiliki dan dikelola Abdul Latif Jameel Real Estate Invesment Company.
Sepanjang perjalanan, Thair dielu-elukan orang-orang yang menemaninya berjalan. Pimpinan Abdul Latif Jameel Real Estate Invesment Company Yousef Jameel memuji upaya pejalan kaki ini untuk memenuhi janjinya kepada sang adik.
Setiba di Mekah, Thair kemudian menjalankan ibadah umroh. Dia lalu bertemu dengan pejabat senior hotel yang telah memberinya sejumlah fasilitas selama perjalanan.
"Selesainya perjalanan Thair menunjukkan kekuatan spirit manusia dan bagaimana Anda bisa meraih tujuan melalui pikiran dan hati," kata Jameel, dikutip Dream.co.id dari saudigazette.com, Jumat, 29 Mei 2015.
"Kami ucapkan selamat kepada Thair yang sudah tiba di Kota Suci Mekah dan mungkin ini bisa menjadi perjalanan yang menginspirasi bagi semua," lanjut dia.
Terlahir dari ayah warga Irak dan ibu warga Jerman, Thair memulai perjalanannya dari Austria menuju Santiago, Spanyol. Perjalanan ini dia dedikasikan sebagai amal untuk membantu adiknya yang mengidap kanker payudara.
Setelah janjinya terbayar, adiknya mengatakan terus memantau perjalanannya dan melupakan rasa sakit yang dideritanya. Thair kemudian menawarkan kepada adiknya, dia mau berjalan menyusuri jalanan Kota Mekah dengan syarat adiknya harus sembuh.
Thair mengabadikan perjalanannya dalam blognya dengan judul 'Saat di Jalan Hari Ini', mulai dari Graz, Austria pada 25 Juli 2015. Dia menyusuri rute ziarah kuno dari Austria ke Mekah melintasi Eropa serta dari masjid ke masjid.
Sepanjang perjalanannya, dia bertemu dengan banyak orang asing yang membantunya ketika tersesat. Thair berjalan dengan kecepatan rata-rata 4 Km/jam sambil menggendong bawaan seberat 14 kilogram di punggungnya setiap hari. Thair sampai berganti sepatu sebanyak enam pasang.
Pada postingan terbarunya di blog, dia mengakui perjalanan ziarahnya sukses berkat bantuan dan dukungan dari banyak orang. (Ism)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usia Aman Bayi Bisa Diajak Perjalanan Jarak Jauh untuk Mudik
Sebelum membawa si kecil untuk mudik ke kampung halaman, penting bagi orangtua untuk memperhatikan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaPria Ini Rela Tempuh Perjalanan Ratusan Kilometer demi Hadir Sahur dan Bukber Bareng Teman, Kisahnya Bikin Haru
Pria tersebut sampai menempuh jarak ratusan kilometer demi bisa berkumpul bersama teman-temannya di acara bukber.
Baca SelengkapnyaHaru Banget, Ayah Sangat Girang Saat Tahu Anaknya yang Sakit Akhirnya Bisa Jalan Sendiri
Sang anak yang mengalami penyakit hidrocefalus akhirnya bisa jalan sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Dokter Anak Biar Si Kecil Sealalu Fit di Perjalanan Panjang Saat Liburan
Perhatikan betul kenyamanan anak dan asupannya selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaSamakan Jam Tidur Anak saat Perjalanan Mudik dengan Mobil Biar Lebih Nyaman
Perjalanan panjang, macet dan melelahkan kadang membuat anak muntah, pusing dan lemas.
Baca SelengkapnyaCegah Biang Keringat Pada Si Kecil Selama Perjalanan Arus Balik
Beberapa anak, terutama balita biasanya rewel ketika mengalami masalah kulit tersebut.
Baca SelengkapnyaBak Adegan Sinetron! Momen Sedih Bapak Tak Rela Anak Pergi Merantau, Kejar Mobil Sampai Terengah-engah Agar Dapat Kecupan Terakhir
Momen sedih memperlihatkan bagaimana sang bapak tidak rela anaknya merantau.
Baca SelengkapnyaKeajaiban, Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar dengan Jarak 22 Hari
Sang ibu tidak mengalami masalah atau komplikasi apapun sampai merasakan nyeri menjelang persalinan.
Baca SelengkapnyaAnak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnya