

Dream - Air yang bersih tanpa terkena kontaminasi dan pencemaran merupakan sebuah kebutuhan bagi semua orang. Seluruh aspek kehidupan pastinya membutuhkan air yang bersih.
Begitu pula dengan air minum, sumber mineral yang kita konsumsi sehari-hari harus bersih dan tidak kotor.
Dalam acara media gathering “Tidak Semua Air Sama” di Jakarta, pada 26 September 2023, guru besar hidrogeologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr.rer.nat. Ir. Heru Hendrayana, menjelaskan bahwa tidak semua air sama.
Air yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sangat bergantung dari sumbernya. Nutrisi yang terkandung dalam air yang kita konsumsi dipengaruhi oleh kualitas dari sumber air tersebut.
Faktanya, 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum yang mengandung bakteri E. coli. Menurut data dari Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2020, terdapat informasi bahwa 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum yang mengandung bakteri E. coli, sementara hanya sekitar 11,9% rumah tangga yang memiliki akses ke sumber air aman untuk dikonsumsi.
Situasi ini sangat mengkhawatirkan karena kualitas air minum sangat erat kaitannya dengan sejumlah masalah kesehatan.
Pasalnya, kualitas air minum yang kita konsumsi sangat mempengaruhi kesehatan kita dalam jangka panjang.
Dream.co.id
Mengonsumsi air yang kotor terus menerus, bisa memicu masalah diare dan stunting. Stunting adalah sebuah keadaan yang dicirikan oleh ketidakcukupan tinggi badan pada anak dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Sementara itu, diare adalah penyakit pencernaan yang memegang peringkat pertama sebagai penyebab utama kematian pada anak dan kematian tertinggi pada kasus diare dialami oleh balita. Air kotor bisa memicu diare pada anak-anak, sehingga gizinya tak terserap dengan baik dan tumbuh kembangnya tidak optimal.
Dr. dr. Diana Sunardi menegaskan jika Air yang berkualitas rendah dapat mengandung jumlah bakteri yang lebih banyak dan memiliki potensi untuk menyebabkan penyakit seperti E. Coli.
Hal ini dapat berdampak pada peningkatan risiko terjadinya kondisi stunted pada pertumbuhan anak.
Sebaliknya, anak yang mencukupi kebutuhan air minum menggunakan sumber yang lebih berkualitas, secara umum memiliki kelimpahan bakteri baik di dalam tubuh.
Oleh karena itu, kita sebagai anggota masyarakat yang bijak sudah seharusnya cermat memilih sumber air yang kita andalkan karena mutu air yang kita konsumsi dapat membawa pengaruh besar terhadap kesehatan.
“Konsumen perlu kritis dan mencari tahu tentang kualitas air yang mereka konsumsi dengan memperhatikan dari mana air bersumber dan juga memperhatikan faktor keberlanjutan yang erat kaitannya dengan menjaga kualitas dan kuantitas air,” ujar jurnalis senior dan figur publik Najwa Shihab.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini cara agar saat masa tua tidak beser, kaum muda wajib tahu.
Baca SelengkapnyaLebih mudah pilih bahan berkualitas dengan memperhatikan 5 hal yang disarankan desainer.
Baca SelengkapnyaMeski telah berpisah sederet seleb ini masih saja dikaitkan dengan mantan pasangan,
Baca SelengkapnyaPara selebriti ini melakukan operasi plastik pada beberapa bagian wajah agar lebih menarik.
Baca SelengkapnyaMeski jarang terjadi, risiko kecelakaan dari pesawat terbangan termasuk kategori fatal.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi TKI ada yang sampai pernah disekap dan dianiaya majikannya.
Baca SelengkapnyaFaktor penghalang rezeki itu disebabkan oleh perilaku diri sendiri yang tidak baik.
Baca Selengkapnya