Musa
Dream - Hafiz cilik, Musa, ditunjuk sebagai wakil Indonesia dalam lomba menghafal Alquran tingkat internasional di Mesir. Bocah asal Bangka itu menyatakan siap untuk menghadapi lomba tersebut.
“ Rencananya akan berlangsung pada pertengahan April mendatang,” kata paman Muda, La Ode Abu Hanifa, saat berbincang dengan Dream.co.id, Senin 22 Februari 2016.
La Ode menuturkan Musa mendapat undangan dari Kementrian Agama yang memintanya menjadi wakil Indonesia dalam mengikuti MTQ 30 juz di Mesir itu.
Lomba tersebut, kata dia, akan diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Kategorinya, umur peserta tak boleh lebih dari 12 tahun. “ Musa saat ini baru 7 tahun lebih,” tutur La Ode Abu Hanifa.
Sebelumnya, Musa juga pernah mengikuti lomba hafiz tingkat internasional di Arab Saudi. Kala itu, Musa tampil memukau. Dari 25 kontestan, dia menjadi peserta paling muda.
Meski demikian, Musa paling banyak menghafal Alquran. Dan hasilnya, dia mampu bertengger di peringkat 12 dari 25 peserta yang usianya jauh di atasnya.
Dream - Hafiz cilik Indonesia, Musa, mendapat hasil memuaskan dalam lomba penghafal Alquran di Jeddah, Arab Saudi. Meski menjadi peserta paling muda dalam ajang internasional itu, bocah yang belum genap berusia enam tahun itu mampu menempati peringkat tengah.
“ Alhamdulillah, Musa peringkat 12 dari 25 peserta,” tutur paman Musa, Abu Unaisah, saat berbincang dengan Dream.co.id, Selasa 8 Juli 2014.
“ Dia mendapat nilai mumtaz,” tambah Abu Unaisah. Ya, nilai yang diperoleh Musa memang istimewa. Bocah yang juga menjadi peserta ajang “ Hafiz Indonesia” ini mampu meraih nilai 90.83 dari 100 yang menjadi nilai sempurna.
Musa. Sumber foto: Facebook-Abdillah Syarda
Saat ini, lanjut Abu Unaisah, Musa masih berada di Arab Saudi. Dia mengaku belum tahu kapan keponakannya itu tiba di Tanah Air. “ Sekarang sedang berlangsung acara kenegaraan di Saudi,” kata Abu Unaisah.
Musa memang memiliki kemampuan yang luar biasa. Menurut Abu Unaisah, dia bisa menghafal setengah lembar Alquran ukuran besar hanya dalam waktu 30 menit saja. Namun, dengan kemampuan itu bukan berarti Musa tampil sempurna dalam ajang di Saudi itu.
Dream - Peran ibu ternyata sangat besar dalam membentuk Musa sebagai penghafal Alquran dan Hadis. Sang ibu sangat bersemangat untuk menjadikan bocah berumur enam tahun itu sebagai hafiz, mendampingi suaminya, La Ode Abu Hanafi.
" Sejauh mana peran istri, ini yang saya bilang keutamaan istri solehah. Istri di rumah ngajar Musa, Musa belajar dari istri saya hafalan hadis," kata ayah Musa, Hanafi, di Jakarta, Sabtu kemarin.
Menurut Hanafi, setiap hari sang istri tak pernah melewatkan waktu untuk mengajar Musa. Padahal, pekerjaan rumah tangga lainnya yang juga berat tetap dijalani sang bunda.
" Bagaimana dengan pekerjaan rumah, dia sekarang nuggu anak keempat. Itu suah hamil besar nyetrika baju, pergi ke majelis taklim tidak pernah luput," ujar dia.
Hanafi mengakui peran istrinya sangatlah besar dalam membentuk Musa sebagai penghafal Alquran. Tak hanya saat ini saja, sang istri sudah mengajar Musa dengan ilmu agama semenjak anak pertamanya itu masih berada di dalam kandungan.
" Istri saya mengajar Musa tidak pernah luput. Bahkan lahirnya Musa itu sepulang dari majelis taklim. Itu saking semangatnya istri saya mengajar Musa," ujar Hanafi.
Musa adalah salah satu hafiz yang mampu menghafal Alquran dalam usia yang masih kecil. Bocah Bangka Besar, Bangka Belitung, ini sudah hafal 30 juz saat berusia lima tahun sebelas bulan.
Prestasi ini menarik perhatian Kementerian Agama dan Kedutaan Besar Arab Saudi. Sehingga Musa diikutkan dalam lomba hafiz cilik tingkat internasional di Jeddah. Sebagai peserta paling muda, Musa menempati peringkat 12 dari 25 peserta dari berbagai negara.
Dream - Nama Musa dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai penghafal Alquran termuda di Indonesia. Piagam penghargaan atas prestasi itu telah diberikan oleh Muri kepada Musa.
" Sebagai pemegang rekor hafiz 30 juz termuda di Indonesia," kata paman Musa, Abu Unaisah saat berbincang dengan Dream, Selasa 19 Agustus 2014.
Menurut Abu Unaisah, piagam penghargaan itu diserahkan kepada Musa di rumah dinas Bupati Bangka Barat, Bangka Belitung, pada Minggu malam.
Musa pecahkan rekor Muri
Sumber: Facebook
" Kami bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada pemkot Bangka yang penuh apresiasinya kepada Musa. Karena Bupati Bangka yang mengusulkan agar Musa didaftarkan kepada Muri," kata dia.
Nama Musa mencuri perhatian saat tampil dalam lomba menghafal Alquran di sebuah stasiun televisi. Karena kemampuan menghafal Alquran, Musa kemudian diundang ke Jeddah, Arab Saudi, untuk mengikuti lomba hafiz tingkat internasional.
Di Jeddah, penampilan Musa juga menawan. Meski menjadi peserta paling muda, bocah berusia enam tahun itu mampu menempati peringkat ke-12 dari 25 peserta dari berbagai negara. (Ism)
Dream - Nama hafiz cilik Indonesia, Musa, tak hanya terkenal di Tanah Air. Bocah yang baru saja ikut lomba menghafal Alquran di Jeddah, Arab Saudi, itu ternyata juga kondang hingga ke Malaysia.
Setelah tiba di Indonesia, Kamis 10 Juli 2014, bocah berusia enam tahun itu langsung terbang ke Negeri Jiran. Musa beserta sang ayah diundang untuk memberikan motivasi kepada muslim Malaysia.
" Sebenarnya Kamis siang Musa sudah di Jakarta, tapi langsung dijemput lagi untuk ke Malaysia," tutur paman Musa, Abu Unaisah, kepada Dream.co.id.
Di Malaysia, sebuah acara yang dibungkus dalam program Ramadan telah disiapkan untuk Musa. Pada Jumat 11 Juli 2014, penghafal Alquran asal Bangka itu akan tampil dalam acara " Meet & Greet bersama Adik Musa & Sheikh Ali Jaber" .
Dua hari berikutnya, atau 14 Juli, Musa dijadwalkan menghadiri acara buka puasa bersama, pembacaan Alquran, dan salat tarawih, yang diadakan oleh muslim Malaysia.
Tak hanya Malaysia, Musa juga tengah menunggu undangan dari Singapura untuk acara serupa. " Itu pun masih menunggu undangan dari Singapura," tutur Abu Unaisah.
Sebelumnya, Musa tampil memukau saat mengikuti lomba menghafal Alquran tingkat internasional di Jeddah. Dia mendapat nilai istimewa, yaitu 90,83.
Sebagai peserta termuda, Musa menjadi peserta yang paling banyak menghafal Alquran. Musa menempati peringkat 12 dari 25 peserta dari berbagai negara pada ajang tersebut.
Kini, musa telah menjadi inspirasi banyak orang, khususnya kaum muslim. " Itulah tujuan dari orangtua Musa, agar orangtua semangat mendidik anaknya kepada Alquran," tutur Abu Unaisah. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib