Opick Dan Tim SPM (Foto: Dream.co.id/Annisa Mutiara)
Dream - Misi kemanusiaan yang dijalani Opick dan Melly Goeslaw serta tim Sahabat Palestina Memanggil (SPM) terbilang tak mudah. Saat akan memasuki perbatasan Turki dan Suriah, rombongan ini sempat ditolak masuk.
" Ada pengalaman menarik saat memasuki camp di daerah Killis. Berkali-kali menghubungi pihak sana tapi tidak direspon," Amrozi Rais, selaku Pembina SPM di Jakarta Timur, sehari lalu.
Tetapi, kesulitan memasuki penampungan pengungsi tersebut berakhir saat Opick datang.
" Begitu datang bersama Opick, penjaga langsung memperbolehkan masuk," tutur
Tim relawan disambut langsung direktur The Disaster and Emergency Management Presidency of Turkey AFAD, yang bertugas. Usai ditunjukkan tayangan lagu Alhamdulillah yang dinyanyikan Opick, tim pemantau terkesima.
" Ditunjukin video Youtube yang isinya konser Palestina waktu di Monas dulu. Pas bagian bait 'Bersyukur kepada Allah', beliau terkesima. Mungkin beliau jadi tahu niat baik dan itikad kami, jadinya dibukakan jalan," ujar Opick.
Kondisi kamp pengungsi sempat membuat Opick merasa miris. Musim dingin seakan menambah ancaman bagi daerah yang sudah banyak menelan korban jiwa itu.
" Suhu ekstrim bisa sampai minus 19. Tanpa penghangat, mereka tidak bisa bertahan. Belum lagi mereka tidak punya persiapan untuk makan keesokan harinya. Harus disyukuri kita hidup dalam keadaan damai," ujar Opick.
(Sah)
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
