Ahed Tamimi Dibawa Ke Pengadilan Israel (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Dream - Pengadilan Israel menahan Ahed Tamimi (16) dan, ibunya, Nariman, serta saudara sepupunya Nour, karena berbagai tuduhan.
Mengutip Anadolu Agency, Ahed dituduh lima pelanggaran termasuk " menyerang tentara Israel, melawan dan melempar batu ke tentara keamanan dan tindak kejahatan lainnya."
Ahed, Nariman dan Nour diamankan pihak berwajib Israel 19 Desember 2017, empat hari setelah bentrokan di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat. Dari video tentara Israel, Ahed, Nariman, dan Nour terekam mendorong, menendang, dan menampar tentara Israel.
Setelah dipenjara, selama 48 jam, Nour dibebaskan. Tetapi, tidak bagi Ahed dan Nariman. Masa penahanan Ahed dan Nariman diperpanjang Pengadilan Israel.

Ahed dikenal masyarakat Palestina sebagai aktivis yang berani melawan pendudukan Israel. Aktivisme Ahed membuatnya beberapa kali berurusan dengan otoritas keamanan Israel.

Atas perlawanan yang dia lakukan Ahed mendapatkan penghargaan dari pemerintah Turki. Pada 2012, Ahed mendapatkan Penghargaan Hanzala Courage menentang tentara Israel yang menangkap kakaknya.
Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, yang bangga atas tindakan itu, juga sempat menemui Ahed secara personal. (ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
