3 Suplemen yang Direkomendasikan untuk Anak Biar Tak Gampang Sakit

3 Suplemen yang Direkomendasikan untuk Anak Biar Tak Gampang Sakit

© 3 Suplemen yang Dianjurkan untuk Anak Shutterstock

© 3 Suplemen yang Dianjurkan untuk Anak Unsplash

Dream - Nutrisi anak merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Sahabat Dream bisa memenuhinya dengan memberikan berbagai sumber makanan sehat.

Selain itu, anak juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan agar nutrisinya terpenuhi. Apalagi kalau Sahabat Dream memiliki riwayat kekurangan vitamin atau jenis mineral tertentu. Anak pun tidak harus mengonsumsi semua jenis suplemen. Cukup beberapa di antaranya yang benar-benar dibutuhkan.

Orangtua bisa melakukan tes kadar vitamin atau nutrisi pada anak di laboratorium serta berkonsultasi pada dokter tentang kebutuhan suplemennya.

Terlepas dari itu, cari tahu suplemen yang dianjurkan diberikan pada anak menurut Dokter Spesialis Anak, Mesty Ariotedjo berikut ini.

1. Vitamin D

1. Vitamin D" /> © Dream

Kalau anak jarang beraktivitas di luar rumah dan terpapar matahari serta sering memakai pakaian tertutup, coba konsumsi suplemen vitamin D agar nutrisinya terpenuhi. Vitamin D sendiri dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan daya tahan tubuh.

“IDAI menganjurkan pemberian suplementasi vitamin D sejak bayi lahir, termasuk bayi ASI karena ternyata 1 dari 2 anak di Indonesia kekurangan vitamin D. Studinya menunjukkan kekurangan vitamin D berhubungan dengan batuk pilek yang berulang serta infeksi s

Sahabat Dream bisa memberikan vitamin D sebanyak 400 IU per hari untuk anak kurang dari 1 tahun.

Sementara anak lebih dari 1 tahun hingga dewasa serta ibu hamil atau menyusui dianjurkan mengonsumsi vitamin D 600 IU per hari.

2. Zat Besi

2. Zat Besi" /> © 3 Suplemen yang Dianjurkan untuk Anak Shutterstock

Suplemen zat besi juga penting dikonsumsi sejak anak berusia 4 bulan, terutama pada bayi yang diberikan ASI eksklusif. Pasalnya kadar zat besi pada ASI lama-lama akan berkurang, sehingga kamu harus memenuhinya dengan mengonsumsi suplemen.

Konsumsi suplemen zat besi sendiri sangat berpengaruh pada perkembangan otak. Berdasarkan penuturan Mesty, kekurangan zat besi berhubungan dengan risiko keterlambatan bicara, ADHD, dan keterlambatan perkembangan motor halus.

Kadar zat besi yang diberikan pada anak bisa disesuaikan dengan usia serta berat badan. Bila perlu, konsultasikan pada dokter anak agar dosisnya sesuai.

3. Vitamin A

Berikan suplemen vitamin A pada anak setiap 6 bulan sekali sejak berusia 6 bulan. Kurangnya kadar vitamin A berhubungan dengan penyakit campak, diare, serta infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Suplemen vitamin A bisa diberikan sekali pada usia 6-11 bulan dengan dosis 100 ribu IU. Sementara anak yang berusia 12-59 bulan bisa diberikan suplemen vitamin A dengan dosis 200 ribu IU setiap 6 bulan di bulan Februari dan Agustus.