Dream - Tangisan bayi pada malam hari jadi hal yang sering membuat orangtua panik dan kebingungan. Terutama jika ayah dan bunda baru memiliki anak pertama. Segala cara pasti akan dilakukan untuk menenangkan si kecil agar tak menangis.
Tangisan memang jadi 'bahasa' dasar bayi untuk berkomunikasi. Saat ia lapar, kedinginan, gatal, haus, gerah atau ingin dipeluk maka akan terus menangis hingga dirinya merasa nyaman.
Untuk memecahkan 'kode' tangisan bayi pada malam hari, coba cari tahu penyebab utama bayi saat menangis. Hal ini diungkapkan oleh dr.
Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter.com
Kolik terjadi ketika bayi menangis terus-menerus. Bisa berlangsung lebih dari tiga jam dalam sehari dan setidaknya terjadi selama tiga hari dalam sepekan.
Ciri khas tangisan bayi saat mengalami kolik yaitu teriakan tinggi. Tangisan jadi sangat sulit untuk ditenangkan.
Wajah bayi juga akan merah dan tampak pucat. Punggung bayi bahkan sampai melengkung dan tangannya mengepal saat menangis.
“Jika bayi rewel hingga lebih dari tiga minggu, orangtua perlu berkonsultasi langsung dengan dokter anak,” kata dr. Dyah.
Bayi juga merasa kesepian dan hal itu membuatnya rewl dan menangis sepanjang malam. Bayi sering merasa sepi, ketika berusia sekitar 9 bulan. Di usia ini, bayi merasa sangat butuh perhatian dan mulai merasa melekat erat dengan orangtuanya.
Saat ia tidur lalu merasa tak ada orang di sekitar, tak ada hangatnya ayah atau bunda, maka bisa menangis. Saat ditenangkan pun kadang agak sulit dan ia terus menangis hingga tertidur dalam pelukan.
Pada bayi, ritme sirkadiannya belum sempurna. Ritme sirkadian seperti jam dalam tubuh yang mengatur siklus 24 jam. Jam internal ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama cahaya matahari.
Kondisi tersebut membuat siklus tidur hingga bangun bayi belum stabil, sehingga jam tidurnya terganggu dan menyebabkan rewel malam hari.
Banyak orangtua yang tak menyadari kalau bayi juga bisa kelelahan. Hal ini karena seharian si kecil terus menggerakkan badannya. Ia sedang banyak belajar untuk berguling dan meraih sesuatu dan hal ini membuatnya kelelahan.
Terus menerus bergerak membuat tubuhnya terasa lelah dan nyeri. Hal ini membuat sulit untuk tertidur dan menjadi menangis atau rewel sepanjang malam.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya