Shutterstock.com
Dream – Tidak selamanya bayi akan selalu sehat ketika dalam kandungan. Bayi yang baru lahir saja bisa dengan mudahnya mengalami penurunan kesehatan. Bagaimana dengan bayi yang ada di dalam kandungan?
Jika bayi baru lahir bisa Bunda identifikasi secara mudah dan cepat, maka berbeda halnya dengan janin yang sedang dikandung. Sebenarnya, tubuh Bunda akan secara otomatis memberikan sinyal mengenai kesehatan sang janin. Tergantung dari Bunda saja, apakah peka atau tidak dengan sinyal tersebut.
Jangan pernah menganggap sepele masalah ini ya Bunda. Jika tidak segera ditangani dengan benar, maka tingkat risiko berbahaya juga akan semakin meningkat. Parahnya, janin bisa mengalami keguguran dan kondisi ini tidak peduli ada di usia berapapun.
Apakah selama ini Bunda peka? Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan si kecil tidak sehat di dalam kandungan. Ingin mengetahuinya? Yuk langsung saja simak informasinya berikut ini.
© pixabay.com
Jantung bayi sudah mulai berdetak sekitar di minggu kelima kehamilan. Meskipun begitu, detak jantungnya bisa dengan mudah dirasakan ketika usia kehamilan memasuki akhir trimester pertama. Tentu saja, untuk mengetahui laju detak jantung janin membutuhkan bantuan dengan melakukan tes Doppler. Kendati demikian, tidak selamanya detak jantung bayi bisa di deteksi dengan mudah.
Terdapat beberapa faktor atau alasan di balik kondisi tersebut seperti posisi bayi yang tidak sesuai atau janin yang tertutup plasenta. Namun, kondisi ini juga jangan dianggap sepele. Pasalnya, lemahnya detak jantung si kecil juga bisa menjadi pertanda jika janin sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Jika tidak segera ditangani dengan tepat, buruknya janin bisa meninggal di dalam kandungan.
© pixabay.com
hCG atau Human Chorionic Gonadotropin merupakan salah satu hormon yang ada di dalam tubuh. Jangan salah, hormon inilah yang bertanggung jawab dalam memelihara serta melindungi sel telur setelah terjadi pembuahan. Perlu diketahui, kadar hCG akan berada di puncak ketika kehamilan berada di usia minggu ke-8 hingga minggu ke-11.
Tentu saja, untuk mengukur kadar hCG, Bunda harus melakukan tes darah terlebih dahulu. Rendahnya kadar hCG bisa menyebabkan beberapa masalah pada kandungan terutama di awal usia kehamilan. Jika terdeteksi memiliki kadar hCG di bawah 5 mIU/ml, cobalah untuk konsultasi lebih intensif dengan dokter.
© pixabay.com
Siapa yang suka kram pada saat mengandung? Perlu untuk diketahui, aliran darah ke rahim dapat menyebabkan kram yang sangat mirip dengan kram saat menstruasi. Kondisi ini biasanya sudah dirasakan sejak awal pertama kehamilan. Bahkan, kram bisa terjadi di setiap fase atau trimester kehamilan.
Berbeda cerita jika kram tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang lebih lama. Terutama rasa kram itu terjadi hanya di satu sisi saja dan ditambah dengan adanya pendarahan.
Kondisi tersebut jangan dianggap sepele. Bukan tanpa alasan, itu bisa saja menjadi pertanda kondisi janin sedang dalam keadaan yang tidak baik.
© pixabay.com
Salah satu masalah terbesar saat tengah mengandung adalah terjadi pendarahan. Kondisi tersebut tentu saja akan sangat mengkhawatirkan. Mengeluarkan sedikit bercak darah atau flek saja harus segera dikonsultasikan.
Pendarahan terjadi karena adanya beberapa faktor. Mulai dari adanya pendarahan hormonal, pendarahan implantasi hingga keguguran. Selain itu, adanya masalah dengan plasenta juga bisa menyebabkan ibu mengalami pendarahan. Kondisi ini bisa menjadi indikasi kalau janin sedang bermasalah.
© pixabay.com
Nyeri pada punggung merupakan hal wajar pada ibu hamil. Terutama jika kandungan sudah memasuki usia kehamilan 7 bulan.
Kondisi nyeri punggung yang bahaya jika tidak hilang dan bertahan cukup lama. bisa jadi tanda kalau si kecil sedang dalam kondisi yang tidak baik di kandungan. Tidak hanya pertanda akan kondisi si kecil, rasa nyeri tersebut bisa disebabkan karena adanya infeksi kandung kemih ataupun infeksi ginjal pada ibu.
© pixabay.com
Ini merupakan salah satu cara untuk mengetahui kesehatan janin. Aktifnya gerakan bayi di dalam kandungan bisa diibaratkan bahwa si kecil berada dalam kondisi yang sehat.
Gerakan bayi sudah mulai dirasakan sejak memasuki usia kehamilan sekitar minggu ke-18 dan akan lebih kuat pada minggu ke-24. Tidak hanya tendangan, Bunda juga bisa merasakan si kecil sedang cegukan di dalam kandungan.
Perlu untuk diketahui, bayi bisa dikatakan sehat bila terjadi tendangan sekitar 10 kali dalam 2 jam. Akan berbeda halnya jika gerakan tersebut menjadi lemah atau hingga menghilang. Ini merupakan sebuah tanda yang menunjukkan bahwa si kecil sedang tidak sehat. (mut)
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000

Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000

Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan