7 Bacaan Dzikir Singkat tapi Istimewa, Bisa Membawa Kebaikan Bagi Buah Hati

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 11 Juni 2023 06:01
7 Bacaan Dzikir Singkat tapi Istimewa, Bisa Membawa Kebaikan Bagi Buah Hati
Ajarkan anak-anak untuk selalu melantunkan wirid dan dizikir ini.

Dream - Banyak cara untuk mencari ketenangan hati dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Salah satunya melalui lantunan dzikir dan wirid, yang dilakukan dengan niat mengingat Allah SWT dan mengharapkan ridho-nya.

Ibadah sunah ini sangat dianjurkan dilakukan setelah selesai sholat. Keistimewaan wirid begitu besar. Dikutip dari NU Online, sabda Rasulullah yang diriwayatkan Imam Bukhari, " perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati" .

Dzikir tentu bisa dilakukan kapan saja, baik dalam hati maupun lisan. Bacaan wirid dan dzikir ini terdiri dari istighfar, tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan bacaan doa setelah sholat.

Penting untuk mengajarkan bacaan dzikir dan wirid pada buah hati kesayangan. Biasakan mereka melantunkan kalimat-kalimat Tauhid berikut untuk mengingat Allah SWT. Menurut Al-Faqih Abu Al-Laits rahimahullahu ta’ala orang yang menghafalkan tujuh (7) kalimat wirid ini akan mendapatkan banyak kebaikan.

Alfaqih

Artinya “ Al-Faqih Abil Laits rahimahullahu ta’ala berkata: ‘Barangsiapa yang menghafal tujuh (7) kalimat, maka dia dimuliakan oleh Allah Ta’ala dan para malaikat. Allah akan mengampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan dan dia akan menemukan manisnya ketaatan, serta hidup dan matinya akan dalam keadaan baik’.” (Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani, Nashaihul Ibad, halaman 33).

1. Basmallah
Pertama adalah basmalah. Hendaknya seseorang ketika akan mengawali sesuatu, khususnya suatu kebaikan dilakukan dengan membaca basmalah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi SAW:

Basmallah

Artinya: “ Rasulullah saw bersabda: ‘Tiap urusan penting yang tidak diawali dengan ‘bismillaahir rahmaanir rahiim’, maka akan terputus dari rahmat Allah.”

 

1 dari 5 halaman

2. Hamdallah

Kedua adalah hamdalah. Orang yang telah menyelesaikan suatu aktivitas hendaknya mengucapkan ‘alhamdulillah’. Hal ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hal yang bisa kita kerjakan dan mengharapkan ridho-Nya

3. Istighfar
Ketiga adalah istighfar. Hendaknya orang mengucap istighfar (astaghfirullah) saat lisannya mengucap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Kenapa demikian? Harapannya adalah supaya kita mendapatkan ampunan atas ucapan kita tersebut.

Salah satu dalil yang sering digunakan untuk melakukan istighfar adalah Al-Qur’an Surat Nuh ayat 10:

Surat Nuh ayat 10

Artinya: “ Lalu, aku (Nabi Nuh) berkata (kepada mereka): ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun’" .

 

2 dari 5 halaman

4. Insyaallah

Keempat bacaan insyaallah. Seseorang yang menginginkan sesuatu, hendaknya mengucap Insyaallah. Mengucapkan kata Insyaallah sesungguhnya bersumber dari perintah Al-Qur’an. Secara literal artinya " jika Allah menghendaki’. Dijelaskan dalamm surat Al-Kahfi ayat 23 dan ayat 24:

Alkahfi

Artinya: “ Jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, ‘Aku pasti melakukan hal itu besok’. Kecuali (dengan mengatakan) ‘Insyaallah’" .

5. Hauqalah

Kelima adalah bacaan hauqalah atau ‘la hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim’. Hendaknya orang mengucap ‘La hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim’ saat menghadapi perkara yang makruh atau dibenci. Menurut Syekh Nawawi hauqalah merupakan lafal yang baik dibaca ketika seseorang tengah dirundung kesulitan dan kebuntuan.

Hauqalah

Artinya: “ Diriwayatkan di dalam hadits juga bahwa bila kebimbangan hinggap di hati seseorang, lalu ia membaca Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi sebanyak 300 kali, niscaya Allah membukakan jalan keluar baginya. Maksudnya Allah mengurangi beban kesulitannya.

 

3 dari 5 halaman

6. Tarji

Keenam adalah bacaan tarji’. Saat ditimpa musibah, hendaknya seseorang mengucap ‘innalillahi wa inna ilaihi raji’un’. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 156:

Albaqarah 156

Artinya: “ (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn’ (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)" .

7. Tauhid

Ketujuh adalah kalimat tauhid. Hendaknya lisan seorang muslim selalu membaca kalimat ‘laa ilaaha illallaah Muhammadur rasulullah’ tiap harinya. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut merupakan kalimat yang amat baik, dan dikatakan merupakan kunci surga.

Tauhid

Artinya: “ Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: ‘Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga" .

Selengkapnya baca di sini.

4 dari 5 halaman

Riwayat Dahsyatnya Doa Ibu, Jangan Sumpahi Anak dengan Buruk

Dream - Menghadapi ulah anak-anak memang terkadang memancing emosi. Dalam kondisi kesal dan marah, penting bagi orangtua, terutama ibu untuk mengontrol ucapan. Jangan sampai terlontar ucapan dan sumpah buruk dari mulut.

Dikutip dari BincangSyariah.com, ada ungkapan Arab “ Doa ibu kepada anaknya, bagaikan doa Nabi pada umatnya”. Kemungkinan dikabulkan Alla SWT sangatlah besar. Dalam berdoa, usahakan yang baik-baik saja.

Sebuah riwayat menceritakan nasib Imam Az-zamakhsyari. Dalam kisah di Wafyat Al-a’yan karya Ibnu Khallikan (5/169), disebutkan Imam Az-zamakhsyari mengalami patah kaki.

Kisah Imam Az-zamakhsyari

" Ketika memasuki kota Baghdad dan berkumpul dengan seorang pakar fikih Hanafi di sana, Az-zamakhsyari ditanyai mengenai sebab patahnya kaki beliau. Syahdan, Az-zamakhsyari menjawab “ Akibat sumpah ibuku. Dulu ketika masih kecil, aku bermainan seekor burung dan kakinya ku beri benang. Ternyata ia melarikan diri dariku. Aku menemukannya masuk ke dalam lubang. Lantas aku menariknya, hingga menyebabkan kakinya putus. Ibuku geram dengan hal ini, sampai-sampai beliau berdoa “ Semoga Allah memutus kakimu, sebagaimana perbuatanmu pada burung itu.” Ketika Az-zamakhsyari beranjak dewasa, beliau mengembara ke Bukhara untuk menuntut ilmu. Dalam perjalanan, beliau terjatuh dari tunggangannya, hingga kakinya patah,"  tulis riwayat tersebut.

 

5 dari 5 halaman

Sabda Rasulullah Soal Doa Ibu

Dalam kitab yang sama, dijelaskan bahwa kaki Imam Az-zamakhsyari patah itu karena kejatuhan hujan es. Imam Adz-dzahabi dalam Tarikh Al-Islam (11/597) juga mengutip cerita ini, penyebab patahnya kaki Az-zamakhsyari adalah karena terkena hujan es.

Pelajaran dari kisah tersebut adalah doa ibu yang begitu dahsyat. Rasulullah SAW bersabda;

HR Tirmizi

“ Tiga doa orang yang pasti diijabah, yaitu; doanya orang yang terdzalimi, musafir (sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat), dan doanya seorang ibu kepada anaknya”. (HR Imam Tirmidzi No 1905).

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar