Dream - Memasuki usia remaja, anak-anak biasanya akan selalu merasa lapar dan makan lebih banyak. Ayah bunda yang punya anak remaja pasti merasakan perubahan kebiasaan makan pada anak remaja.
Rasa ingin makan dan porsi yang bertambah pada terjadi akibat pertumbuhan anak yang sedang pesat di usia remaja atau dikenal dengan istilah growth spurt. Anak remaja mungkin akan langsung merasa lapar lagi walaupun sudah makan.
Mereka juga kadang langsung mencari camilan setelah makan. Terutama setelah beraktivitas atau belajar yang sangat menguras otak. Nafsu dan porsi makan anak-anak remaja kadang sampai membuat khawatir orangtua. Dalam fase growth spurt, anak remaja memang membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak.
" Tak perlu khawatir, normalnya anak yang beranjak remaja pasti akan mengalami fase ini. Pada anak laki-laki, fase ini terjadi di sekitar usia 9 hingga 16 tahun, sementara anak perempuan mengalami fase ini di usia 8 hingga 15 tahun," kata Jill Castle, seorang dokter anak.
Selain lonjakan nafsu makan, pertumbuhan anggota tubuh seperti kaki dan tangan, pertumbuhan rambut di area tertentu, serta emosi yang tidak stabil. Anak-anak remaja di masa pertumbuhan tentunya memerlukan nutrisi yang cukup untuk menunjang masa pertumbuhan mereka.
Selain itu, remaja yang sedang di masa pertumbuhan juga perlu banyak nutrisi seperti protein. Protein adalah salah satu nutrisi yang paling penting di masa pertumbuhan anak agar tubuh dapat membangun sel dan jaringan baru untuk pertumbuhan.
" Selain itu, khusus untuk anak perempuan, mereka memerlukan cat besi tambahan karena berkurangnya zat besi dalam tubuh akibat menstruasi," ujar Castle.
Kebutuhan kalsium pada anak juga ikut meningkat. Mulai di usia 9 tahun, kebutuhan kalsium anak meningkat dari 1000 mg setiap hari menjadi 1300 mg setiap hari.
Kekurangan kalsium ini bisa dipenuhi dengan konsumsi segelas susu atau yogurt. Remaja juga memerlukan vitamin dan serat. Vitamin dan serat bisa didapatkan dari asupan buah dan sayur.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak remaja di usia pertumbuhan, Ayah Bunda tentunya harus memperhatikan asupan makanan anak-anak. Berbagai asupan protein nabati dan hewani bisa dipenuhi dengan konsumsi telur, susu, dan kacang-kacangan.
Selain itu, makanan segar lebih direkomendasikan karena lebih padat nutrisi dibandingkan dengan makanan olahan.
Pastikan kulkas dan dapur tetap terisi dengan bahan makanan bergizi. Selain itu, stok makanan yang mudah dibawa bepergian juga sangat disarankan untuk selalu tersedia di dapur.
Beberapa makanan padat nutrisi untuk menunjang pertumbuhan remaja adalah, susu kotak, yogurt, buah-buahan seperti apel, pir, dan jeruk, keju, kacang-kacangan dan buah-buahan kering, daging, dan botol air minum agar anak-anak rajin minum air putih.
Ajak juga anak untuk membuat perencanaan menu makanan dan belanja bulanan. Mengajak mereka ke kegiatan ini bisa sekaligus mengajari anak remaja untuk mengetahui menu makanan yang baik untuk tubuh.
Laporan Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: Parents
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya