Dream - Beberapa anak terbiasa tidur dengan lampu menyala, hal ini karena mereka takut akan gelap. Akhirnya orangtua membiarkan anak tidur dengan kondisi kamar yang terang dan lampu terus menyala.
Ternyata hal tersebut sebaiknya tak dilakukan. Sejak kecil, anak perlu dibiasakan untuk tidur dengan kamar yang gelap atau temaram. Mengapa? Dokter Citra Amelinda, spesialis anak, menjelaskan alasan anak sebaiknya tidur dalam keadaan lampu mati.
Menurutnya, proses tidur sangat ditentukan oleh hormon melatonin yang dihasilkan tubuh. Hormon ini diproduksi secara alami untuk membantu mengatur dan memberi sinyal, kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk terjaga. Tidur dengan lampu menyala juga membuat anak cenderung terbangun bukan dengan rasa segar tapi seperti lelah dan tidak segar.
" Ruangan gelap mendorong produksi hormon melatonin, sedangkan cahaya terang menyebabkan produksi hormon berhenti. Agar anak tidur lebih nyenyak dan berkulitas, orangtua dapat mendukung kerja hormon melatonin," ungkap dr. Citra.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat hormon melatonin bekerja dengan efektif. Biar si kecil tidur nyenyak sepanjang malam, lakukan empat hal ini.
" Kalau cahaya, ini berhubungan langsung dengan otak, jadi bisa kurang maksimal tidurnya. Disarankan segelap mungkin termasuk saat tidur siang. Kalau takut gelap, boleh lathian pakai lampu tidur dulu, tapi bukan sembarang warna. Pilihlah lampu yang senada dengan lembayung senja," kata dr. Citra.
Jika tidak biasa dengan ruangan gelap, nyalakan lampu tidur yang redup. Disarankan lampu yang berwarna hangat, seperti merah, oranye, kuning.
Paparan sinar matahari membantu menekan produksi melatonin di tengah hari, membantu memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk bangun.
" Anak pun lebih mudah terlelap di malam hari," ungkap dr. Citra.
Ajak anak mandi malam dengan air hangat. Saat tubuh rileks kadar kortisol mungkin menurun dan melatonin dapat meningkat. Tubuh bersih dan nyaman dan tidak lengket, serta rileks. Biasanya anak akan cepat tidur jika sudah rileks.
Blue light dari gadget dapat menekan melatonin dan mengelabui otak dengan berpikir bahwa " ini masih waktunya beaktivitas" . Efeknya, menganggu ritme sirkadian tubuh dan membuat anak merasa waspada bukan lelah dan tertidur.
Sumber Instagram @citra_amelinda
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas