Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 19 Maret 2024 16:12
Beda Usia, Ternyata Beda Cara Perawatan Gigi Anak
Jaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari.

1 dari 16 halaman

Beda Usia, Beda Cara Perawatan Gigi Anak

Beda Usia, Beda Cara Perawatan Gigi Anak © Beda Usia, Beda Cara Perawatan Gigi Anak Shutterstock

2 dari 16 halaman

© Jaga kesehatan gigi dan gusi si kecil sejak dini agar tidak bermasalah di kemudian hari. Shutterstock

Dream - Merawat kesehatan gigi dan mulut anak memang cukup menantang. Ayah bunda tentu tidak ingin anak mengalami gangguan masalah gigi seperti karies atau gigi berlubang, bukan?

3 dari 16 halaman

© Gigi Susu Si Kecil Berlubang? Tak Boleh Didiamkan, Dokter Ingatkan Lakukan Perawatan shuttersttock

Masalah pada gigi dan mulut anak mungkin akan menghambat proses belajar dan bermain mereka. Misalnya saja, sakit yang ditimbulkan oleh gigi berlubang akan membuat anak sulit tidur dan tidak berselera makan.

4 dari 16 halaman

© Beda Usia, Beda Cara Perawatan Gigi Anak Shutterstock

Penting bagi para orangtua untuk mengetahui cara perawatan gigi dan mulut anak untuk menghindari masalah pada gigi. Perbedaan usia anak memiliki cara perawatan yang berbeda juga. Yuk ketahui cara perawatan gigi dan mulut anak. berdasarkan usia mereka.


5 dari 16 halaman

Perawatan Gigi Anak di Bawah Usia 3 Tahun (Baby-care)

Perawatan Gigi Anak di Bawah Usia 3 Tahun (Baby-care) © Dream

Perawatan gigi anak di bawah usia tiga tahun terbilang sulit dan tricky. Gigi susu baru saja tumbuh dan butuh perawatan yang ekstra untuk menghindari timbulnya masalah pada gigi susu anak.

6 dari 16 halaman

“Walaupun masih bertumbuh, gigi susu anak juga bisa mengalami karies gigi dan gigi berlubang. Apalagi jika orangtuanya juga memiliki gigi yang berlubang, risiko gigi berlubang pada anak juga ikut meningkat,” kata drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A dari RS Pondok Indah – Puri Indah di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

7 dari 16 halaman

© drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A RSPI

8 dari 16 halaman

Berikut beberapa hal yang bisa Sahabat Dream lakukan untuk merawat gigi anak di bawah usia 3 tahun adalah:


1. Bawa anak ke dokter gigi
Sahabat Dream dianjurkan untuk membawa anak ke dokter gigi sejak umur anak satu tahun atau ketika gigi pertama sudah tumbuh. Membawa anak ke dokter gigi sedini mungkin akan melatih anak sehingga nanti mereka tidak takut lagi ke dokter gigi.

9 dari 16 halaman

Hindari penggunaan dot atau sippy cup
Sebaiknya, Sahabat Dream hindari penggunaan dot atau sippy cup pada anak.


“Dot atau sippy cup pada anak bisa menghambat pertumbuhan gigi atau membuat gigi tumbuh sedikit lebih maju daripada yang seharusnya,” kata dokter gigi Alana.

10 dari 16 halaman

2. Gunakan pasta gigi ber-fluoride
Banyak orangtua yang menganggap bahwa pasta gigi ber-fluoride berbahaya bagi anak-anak. Padahal, hal itu hanyalah mitos. Anak-anak disarankan untuk menggunakan pasta gigi ber-fluoride khusus anak sejak kecil.



3. Kontrol ke dokter gigi tiap 3 hingga 6 bulan sekali
Sahabat Dream mungkin berpikir kontrol ke dokter gigi secara rutin mungkin mahal dan merepotkan. Padahal, kontrol ke dokter gigi secara rutin sangat penting dan disarankan.

11 dari 16 halaman

© Dream

“Akan lebih mahal jika gigi anak sudah rusak parah. Kontrol ke dokter gigi secara rutin bisa menghindari pengeluaran berlebih jika gigi anak sudah rusak parah dan perlu perawatan khusus,” pesan dr. Alana.

12 dari 16 halaman

Perawatan Gigi Anak di Atas Usia 3 Tahun (Toddler Tooth Care)

Biasanya, di usia ini, gigi susu anak sudah mulai lengkap. Anak-anak di atas usia tiga tahun bisa ikut merawat gigi mereka. Ajaklah anak untuk bersama-sama merawat gigi sendiri. Berikut beberapa perawatan gigi untuk anak-anak di atas usia tiga tahun.

1. Tetap bantu anak menyikat gigi
Banyak orangtua yang berpikir bahwa anak usia tiga tahun ke atas sudah bisa menyikat gigi sendiri dan tidak perlu dibantu lagi. Ternyata pemikiran itu salah loh, Sahabat Dream.

13 dari 16 halaman

Dokter Alana menjelaskan bahwa setelah usia 3 tahun, seharusnya anak-anak masih harus dibantu untuk menyikat gigi mereka.


“Orangtua harus tetap membantu anak menyikat gigi hingga usia tujuh tahun. Anak-anak belum sempurna dalam menyikat gigi, banyak spot-spot tertentu yang tidak tersikat dan masih menyisakan sisa makanan sehingga dapat membuat gigi berlubang,” katanya.

14 dari 16 halaman

2. Menggunakan dental floss
Anak-anak perlu diajarkan untuk menggunakan dental floss sejak dini. Dental floss atau benang gigi berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau menggunakan sikat gigi.


3.  Observasi pertumbuhan gigi susu 

Di usia 5 hingga 7 tahun, gigi susu anak biasanya mulai berganti menjadi gigi permanen. Orangtua harus mengobservasi secara rutin pertumbuhan gigi ini agar tidak bertumpuk dan tumbuh secara tidak teratur. Meski gigi susu akan berganti menjadi gigi permanen, lubang pada gigi susu juga masih perlu dirawat. Jika dibiarkan begitu saja, lubang pada gigi susu akan menimbulkan rasa sakit. menghambat aktivitas anak-anak.

15 dari 16 halaman

© Dream

4.  Pemberian fluoride topikal (vitamin gigi) oleh dokter gigi

Fluoride topikal atau vitamin gigi dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak usia tiga tahun ke atas. Ajaklah anak ke dokter gigi untuk diberikan vitamin ini oleh dokter gigi.

16 dari 16 halaman

5.  Kontrol ke dokter gigi tiap 3 hingga 6 bulan sekali

Sama seperti anak-anak usia tiga tahun ke bawah, anak-anak usia tiga tahun ke atas juga tetap perlu kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali ya, Sahabat Dream!



Laporan Salma Rihhadatul Aisy

Beri Komentar