Dream - Merawat kesehatan gigi dan mulut anak memang cukup menantang. Ayah bunda tentu tidak ingin anak mengalami gangguan masalah gigi seperti karies atau gigi berlubang, bukan?
Masalah pada gigi dan mulut anak mungkin akan menghambat proses belajar dan bermain mereka. Misalnya saja, sakit yang ditimbulkan oleh gigi berlubang akan membuat anak sulit tidur dan tidak berselera makan.
Penting bagi para orangtua untuk mengetahui cara perawatan gigi dan mulut anak untuk menghindari masalah pada gigi. Perbedaan usia anak memiliki cara perawatan yang berbeda juga. Yuk ketahui cara perawatan gigi dan mulut anak. berdasarkan usia mereka.
Perawatan gigi anak di bawah usia tiga tahun terbilang sulit dan tricky. Gigi susu baru saja tumbuh dan butuh perawatan yang ekstra untuk menghindari timbulnya masalah pada gigi susu anak.
“Walaupun masih bertumbuh, gigi susu anak juga bisa mengalami karies gigi dan gigi berlubang. Apalagi jika orangtuanya juga memiliki gigi yang berlubang, risiko gigi berlubang pada anak juga ikut meningkat,” kata drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A dari RS Pondok Indah – Puri Indah di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Berikut beberapa hal yang bisa Sahabat Dream lakukan untuk merawat gigi anak di bawah usia 3 tahun adalah:
1. Bawa anak ke dokter gigi
Sahabat Dream dianjurkan untuk membawa anak ke dokter gigi sejak umur anak satu tahun atau ketika gigi pertama sudah tumbuh. Membawa anak ke dokter gigi sedini mungkin akan melatih anak sehingga nanti mereka tidak takut lagi ke dokter gigi.
Hindari penggunaan dot atau sippy cup
Sebaiknya, Sahabat Dream hindari penggunaan dot atau sippy cup pada anak.
“Dot atau sippy cup pada anak bisa menghambat pertumbuhan gigi atau membuat gigi tumbuh sedikit lebih maju daripada yang seharusnya,” kata dokter gigi Alana.
2. Gunakan pasta gigi ber-fluoride
Banyak orangtua yang menganggap bahwa pasta gigi ber-fluoride berbahaya bagi anak-anak. Padahal, hal itu hanyalah mitos. Anak-anak disarankan untuk menggunakan pasta gigi ber-fluoride khusus anak sejak kecil.
3. Kontrol ke dokter gigi tiap 3 hingga 6 bulan sekali
Sahabat Dream mungkin berpikir kontrol ke dokter gigi secara rutin mungkin mahal dan merepotkan. Padahal, kontrol ke dokter gigi secara rutin sangat penting dan disarankan.
“Akan lebih mahal jika gigi anak sudah rusak parah. Kontrol ke dokter gigi secara rutin bisa menghindari pengeluaran berlebih jika gigi anak sudah rusak parah dan perlu perawatan khusus,” pesan dr. Alana.
Biasanya, di usia ini, gigi susu anak sudah mulai lengkap. Anak-anak di atas usia tiga tahun bisa ikut merawat gigi mereka. Ajaklah anak untuk bersama-sama merawat gigi sendiri. Berikut beberapa perawatan gigi untuk anak-anak di atas usia tiga tahun.
1. Tetap bantu anak menyikat gigi
Banyak orangtua yang berpikir bahwa anak usia tiga tahun ke atas sudah bisa menyikat gigi sendiri dan tidak perlu dibantu lagi. Ternyata pemikiran itu salah loh, Sahabat Dream.
Dokter Alana menjelaskan bahwa setelah usia 3 tahun, seharusnya anak-anak masih harus dibantu untuk menyikat gigi mereka.
“Orangtua harus tetap membantu anak menyikat gigi hingga usia tujuh tahun. Anak-anak belum sempurna dalam menyikat gigi, banyak spot-spot tertentu yang tidak tersikat dan masih menyisakan sisa makanan sehingga dapat membuat gigi berlubang,” katanya.
2. Menggunakan dental floss
Anak-anak perlu diajarkan untuk menggunakan dental floss sejak dini. Dental floss atau benang gigi berfungsi untuk membersihkan dan mengangkat sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau menggunakan sikat gigi.
3. Observasi pertumbuhan gigi susu
Di usia 5 hingga 7 tahun, gigi susu anak biasanya mulai berganti menjadi gigi permanen. Orangtua harus mengobservasi secara rutin pertumbuhan gigi ini agar tidak bertumpuk dan tumbuh secara tidak teratur. Meski gigi susu akan berganti menjadi gigi permanen, lubang pada gigi susu juga masih perlu dirawat. Jika dibiarkan begitu saja, lubang pada gigi susu akan menimbulkan rasa sakit. menghambat aktivitas anak-anak.
4. Pemberian fluoride topikal (vitamin gigi) oleh dokter gigi
Fluoride topikal atau vitamin gigi dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak usia tiga tahun ke atas. Ajaklah anak ke dokter gigi untuk diberikan vitamin ini oleh dokter gigi.
5. Kontrol ke dokter gigi tiap 3 hingga 6 bulan sekali
Sama seperti anak-anak usia tiga tahun ke bawah, anak-anak usia tiga tahun ke atas juga tetap perlu kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali ya, Sahabat Dream!
Laporan Salma Rihhadatul Aisy
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR