Cegah Penularan Corona, Ibu Hamil Diimbau Hindari Kawasan Ramai

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 30 Januari 2020 16:02
Cegah Penularan Corona, Ibu Hamil Diimbau Hindari Kawasan Ramai
Bagi ibu hamil, kabar soal penyebaran virus corona bisa jadi menimbulkan kepanikan tersendiri.

Dream - Penyebaran virus corona dari Wuhan, China ke berbagai negara tak dipungkiri menyebabkan kekhawatiran. Virus 2019Ncov ini memang belum ada vaksin dan obatnya dan telah menewaskan ratusan orang.

Bagi ibu hamil, kabar soal penyebaran virus corona bisa jadi menimbulkan kepanikan tersendiri. Terutama, jika sedang dalam perjalanan ke luar negeri atau ke negara yang diketahui terdapat kasus virus corona.

Apa itu coronavirus?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, sebenarnya ada tujuh jenis coronavirus yang diketahui menginfeksi manusia. Gejala yang muncul karena virus ini adalah batuk ringan, pilek, dan sesak napas.

Virus corona biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui liur yang masuk ke udara dengan batuk atau bersin. Lalu apakah virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil?

" Penting diketahui, ibu hamil sangat rentan terhadap komplikasi infeksi pernafasan seperti coronavirus. Sistem kekebalan tubuh tak bekerja optimal saat hamil," kata dr. Rajeev Fernando, M.D., pakar penyakit infeksi di Amerika Serikat.

 

1 dari 5 halaman

Hindari kawasan ramai

Hindari kawasan ramai © Dream

Demi mencegah penularan virus apapun bentuknya termasuk corona, dr.Fernando menyarankan ibu hamil untuk sementara tidak mendatangi kawasan yang ramai. Hal ini untuk menghidari paparan virus yang mudah menular melalui udara.

" Batasi paparan ke area yang ramai dan padat di mana sirkulasi udara sangat tidak ideal. Jika memang terpaksa harus pergi, kenakan masker untuk perlindungan tambahan," pesannya.

Fernando juga mengungkap sampai saat ini belum ada bukti virus corona berdampak langsung pada kesehatan janin. Meski demikian, ibu hamil harus selalu waspada.

Sumber: What to Expect

2 dari 5 halaman

Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak

Imbauan Penting IDAI Demi Cegah Penularan Virus Corona Pada Anak © Dream

Dream - Penularan virus corona semakin agresif dan kini kasusnya sudah ditemui di negara tetangga, Malaysia. Hal ini tentunya menyebabkan kekhawatiran, terutama oleh para orangtua yang merencanakan perjalanan ke luar negeri membawa anak-anak mereka.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun mengeluarkan peringatan dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan keluarga di tengah merebaknya kasus virus Corona atau 2019-Ncov. Langkah pertama yang harus dilakukan selalu jaga kebersihan dalam aktivitas sehari-hari.

Cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Bisa juga menggunakan cairan pembersih berbasis alkhohol. Perbanyak minum air putih dan konsumsi banyak buah kaya vitamin, atau bisa juga mengonsumsi suplemen vitamin.

Bila anak mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, disertai napas yang cepat, segera periksakan ke dokter. Terutama jika demam dan sesak napas terjadi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

 

 

3 dari 5 halaman

Lengkapi Imunisasi

Lengkapi Imunisasi © Dream

Hal yang juga tak kalah penting adalah melengkapi status imunisasi anak, terutama yang terkait pneumonia (vaksin DPT, Hib, campak, PCV, Influenza). Vaksin untuk virus corona memang belum ditemukan.

Kondisi pasien virus corona yang sudah parah biasanya mengalami pneumonia. Vaksin pneumonia bisa dibilang sebagai salah satu langkah pencegah yang bisa dilakukan saat ini.

IDAI juga mengimbau untuk sementara menghindari kunjungan ke negara yang terdapat kasus virus corona. Selalu kenakan masker, terutama jika membawa anak ke keramaian.

Sumber: IDAI

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Virus Corona Juga Sebabkan SARS dan MERS, Ini Gejala Khasnya

Virus Corona Juga Sebabkan SARS dan MERS, Ini Gejala Khasnya © Dream

Dream -  Virus corona dari provinsi Wuhan, China membuat panik sejumlah negara termasuk Indonesia. Pada hari Kamis 23 Januari 2020, sempat beredar kabar kalau ada pegawai dari China yang datang ke Indonesia dan mengalami flu.

Ia dicurigai terkena virus corona. Untung saja hal tersebut tak terbukti. Setelah diperiksa intensif di rumah sakit, pegawai tersebut hanya menderita radang tenggorokan.

Perlu diketahui virus corona yang menyebar dari China dan mengakibatkan 17 orang tewas, merupakan virus corona jenis baru yaitu 2019-nCoV. Virus tersebut membuat kota Wuhan saat ini dikarantina agar virus tak menyebar.

Tak boleh ada warganya yang keluar. Akses masuk ke kawasan tersebut juga ditutup. Pasalnya sudah ada 300 orang yang diketahui tertular virus Corona.

 

5 dari 5 halaman

Gejala Khas Virus Corona

Gejala Khas Virus Corona © Dream

Bagi mereka yang baru saja melakukan perjalanan ke China atau negara yang diketahui sudah terpapar corona, harus sangat waspada. Virus corona ini menyebabkan gejala yang sangat mirip dengan flu ringan.

Yuk Kenali Apa Itu Batuk Kering!

Gejalanya, seperti dikutip dari WebMD, antara lain hidung berair, batuk, nyeri tenggorokan dan kadang disertai demam hingga 38 derajat celcius. Untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus 2019-nCoV atau bukan dibutuhkan pemeriksaan laboratorium. Bisa berupa pemeriksaan air liur dan darah.

 

Beri Komentar