Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 13 Maret 2024 11:12
Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR
Kasus-kasus ibu mengalami stroke dan serangan jantung saat mengajarkan anak, banyak terjadi di Cina.

1 dari 10 halaman


Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR 

imageDiduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR 
" /> © Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR Shutterstock

Dream - Membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah bisa menjadi sesuatu yang menantang bagi sebagian orang. Segala macam drama mulai dari anak yang menangis, malas-malasan, hingga ngeyel jadi tantangan tersendiri yang suka bikin kewalahan.

3 dari 10 halaman

© Diduga Stres dan Tertekan, Banyak Ibu di Cina Stroke Saat Dampingi Anak Kerjakan PR Shutterstock

Hal yang sama terjadi pada orang tua di Cina. Media di Cina melaporkan bahwa beberapa orang tua mengalami stres, serangan jantung, hingga stroke ketika mengajari anak-anak mengerjakan PR, terutama Matematika.

4 dari 10 halaman

Salah satu orang tua yang mengalami hal ini adalah Dong (40) dari Hangzhou. Ibu dua anak ini mengalami serangan sakit kepala yang hebat disertai muntah-muntah ketika mengajari anak laki-lakinya mengerjakan PR matematika.

Bukan tanpa alasan, Dong mengalami masalah ini karena anaknya tidak kunjung mengerti tentang soal matematika yang sedang dibahas. Sebagai dampaknya, Dong didiagnosis menderita pendarahan subarachnoid spontan, sejenis stroke ringan yang diakibatkan oleh stres dan kemarahan yang tiba-tiba.

5 dari 10 halaman

Serangan Jantung

Serangan Jantung © Dream

Kasus sejenis tidak hanya terjadi pada Dong. Sebelumnya, pada 2019, media Cina juga mencatat kasus serupa yang menimpa seorang ibu berusia 36 tahun yang mengalami serangan jantung.

6 dari 10 halaman

Hal itu terjadi ketika mengajari putranya yang tidak kunjung mengerti soal matematika.


Tahun selanjutnya, seorang bapak berusia 45 tahun juga dilaporkan mengalami serangan jantung ketika mendadak marah saat mengajari anak laki-lakinya mengerjakan PR. Sejak saat ini, laporan orangtua yang mengalami masalah serupa ketika mengajarkan anak mengerjakan PR menjadi hal yang biasa di Cina.

7 dari 10 halaman

Kasus terbaru tercatat pada tanggal 13 Januari silam. Seorang wanita berusia 37 tahun asal Jiangsu mengalami tekanan darah tinggi ketika mengajari putranya yang masih kelas 4 SD. Anak kelas 4 SD itu tidak kunjung mengerti satu permasalahan dalam soal matematika sehingga sang ibu menahan amarah dan stresnya.


Akibatnya, sang ibu mulai merasakan sakit di dadanya dan kesulitan bernapas ringan. Setelah merasakan gejala tidak nyaman ini, ibu tersebut memutuskan untuk istirahat dan memanggil kakak si anak yang sudah duduk di kelas 6 SD untuk gantian mengajari adiknya.

8 dari 10 halaman

Cerita tidak berhenti di situ. Si adik tetap saja tak kunjung mengerti ketika diajarkan oleh si kakak. Sang ibu yang melihat pemandangan tersebut jadi jengkel lagi dan bangkit untuk mengambil alih peran mengajari si adik.


Di saat itulah, wanita 37 tahun tersebut mulai merasakan sakit yang menusuk di bagian dadanya dan terjatuh. Selanjutnya, wanita itu mulai berkeringat dingin, sesak napas, dan kesulitan bergerak. Untunglah kedua putranya yang melihat sang ibu tumbang bergegas untuk menelpon ayah mereka dan meminta bantuan untuk memanggilkan ambulan.

9 dari 10 halaman

© Dream

Setelah ditangani di rumah sakit, diketahui ibu tersebut menderita diseksi aorta tipe A dan langsung dijadwalkan menjalani operasi. Hal tersebut disebabkan oleh kebocoran sekitar 2 cm yang terdapat pada dinding posterior aorta sang ibu. 

10 dari 10 halaman

Sahabat Dream, tahukah jika perempuan lebih rentan terkena serangan jantung? Perempuan cenderung rentan alami serangan jantung faktor stres bertumpuk yang dipendam. Mulai dari masalah pekerjaan, beres-beres rumah, tekanan lingkungan, hingga anak-anak, hal tersebut bisa memicu stres seorang ibu.


Ingatlah untuk tetap melakukan refreshing di sela-sela kegiatan yang jenuh agar stres tidak menumpuk.

Laporan Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: Odditycentral


Beri Komentar