Rumah Bocor (Foto: Shutterstock)
Dream - Kebocoran di rumah saat musim hujan seperti sekarang, jadi hal yang lumayan bikin tegang. Air bisa merembes dari tembok, menetes dari dinding, bahkan bisa keluar dari lantai.
Perabot di rumah bisa rusak seketika. Bocoran air akan membuat genangan dan memicu suhu ruangan jadi lembap, memicu bau tak sedap bahkan jadi sumber penyakit. Kondisi ini tentu tak boleh dibiarkan.
Cara satu-satunya untuk melakukan perbaikan adalah dengan mencari sumber masalah kebocoran. Jika mencurigai adanya kebocoran di dinding, jangan panik. Masalah ini bisa diatasi tanpa perawatan besar atau perbaikan.
Kebocoran air sering terjadi karena lubang kecil dalam sistem pipa ledeng atau kegagalan dalam mendempul atau bahan eksterior lainnya. Air mengambil jalan termudah ke tanah, sehingga bakal mengalir sepanjang dinding.
Bisa juga menggunakan pengukur kelembapan untuk mengetahui apakah tingkat kelembapan di rumah berada dalam parameter normal atau berlebihan. Tanda adanya kebocoran di rumah antara lain, muncul bekas air di dinding.
Dinding basah dan catnya sampai rusak. Saat kebocoran sudah parah dan cukup lama didiamkan, mulai tumbuh jamur dan noda. Pada beberapa kasus sampai muncul genangan air di lantai dekat dinding atau menetes dari langit-langit
Untuk menentukan apakah kebocoran itu berasal dari pipa ledeng yang rusak, matikan semua keran dan peralatan yang menggunakan air di rumah. Tuliskan angka pada meteran air.
Tunggu setidaknya tiga jam, dan periksa meteran air lagi. Jika jumlah air yang digunakan meningkat, itu pertanda baik bahwa kebocoran berasal dari pipa ledeng dalam ruangan.
Jika pipa saluran air di dalam ruangan tidak menjadi masalah, lihat ke bagian luar. Periksa selokan yang tersumbat, pipa, serta jalur air yang terganggu. Lihat juga kondisi ventilasi, jendela, dan pintu.
Bisa juga kebocoran karena pipa sprinkler yang rusak, serta drainase yang tidak tepat. Setelah mengetahui sumber kebocoran, jangan menunda untuk segera memperbaikinya. Membiarkan kebocoran dalam waktu lama, hanya akan membuat tambah parah.
Sumber: The Spruce
Dream - Musibah bisa datang kapan saja tanpa diduga. Seperti banjir yang dialami sejumlah warga di kawasan Jabotabek. Air datang begitu deras masuk rumah dan cukup tinggi.
Pada beberapa kawasan, air bahkan sampai ketinggian 1,5 meter. Derasnya air membawa banyak sekali kotoran. Hal ini mengingat air banjir merupakan campuran dari air kotor di sekeliling rumah.
Saat banjir surut, kita pun harus bergegas membersihkannya. Jangan sampai kotoran yang terbawa jadi sumber penyakit. Saat membersihkan rumah pasca banjir, Sahabat Dream perlu melakukan beberapa langkah keamanan.
Tentunya demi keamanan diri dan pembersihan hunian yang maksimal. Hal ini mengingat penyakit kulit, infeksi pernapasan hingga paparan bakteri yang sebabkan penyakit leptospirosis, sangat mudah terjadi di musim hujan dan banjir seperti sekarang.
Apa saja yang harus diperhatikan saat membersihkan rumah setelah banjir surut?
Setelah banjir, rumah biasanya dipenuhi dengan sampah dan lumpur. Saat membersihkannya, pastikan mengenakan pelindung. Seperti boots, sarung tangan dan masker.
Hal ini untuk menghindari luka lecet yang bisa saja terjadi karena goresan benda tajam yang tertutup lumpur.
Selalu sediakan alat pelindung tersebut di rumah. Jika ada yang membantu membersihkan rumah, pastikan mereka mengenakannya. Ingat, keamanan diri adalah hal yang utama.
Bawa alat-alat pembersih yang lengkap. Misalnya, sekop untuk mengangkat lumpur yang terbawa banjir, sikat untuk membersihkan lantai dan dinding. Kain lap dan pel untuk membersihkan meja serta lantai.
Penting juga menyediakan spons pembersih untuk mengangkat kotoran di sudut yang sulit. Kelengkapan alat kebersihan akan membuat proses bersih-bersih jadi maksimal.
Cairan disinfektan sangat dibutuhkan untuk membersihkan rumah pasca banjir. Bakteri dan kuman tentunya sangat banyak setelah banjir menerja rumah. Setelah lumpur dibersihkan, kotoran terangkat, lalu siram dinding dan lantai dengan cairan disinfektan.
Bersihkan juga perabot yang terendam banjir dengan disinfektan. Ini termasuk piring atau mungkin pakaian dan benda lain yang masih bisa digunakan. Diamkan sebentar lalu bilas kembali dengan air bersih.
Tunggu Hingga Kering
Sebelum kembali ditempati, pastikan kondisi rumah dalam keadaan kering. Buka pintu dan jendela, dan biarkan angin masuk maksimal. Bisa juga nyalakan kipas angin untuk mempercepat pengeringan.
Begitu juga perabot yang digunakan seperti karpet, bantal, sofa, kursi dan kasur. Sangat penting untuk menunggu hingga kering, karena jika digunakan dalam keadaan lembap akan memicu tumbuhnya jamur yang bisa memicu penyakit kulit dan pernapasan.
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!