Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Banyak para orangtua yang ingin memiliki anak dengan jarak tak terlalu jauh. Harapannya, ibu bisa segera hamil setelah melahirkan anak pertama.
Sayangnya dalam beberapa kondisi ibu tak bisa langsung hamil karena bisa berdampak negatif bagi kondisi kesehatan reproduksinya.
Persalinan caesar membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dibandingkan persalinan normal. Untuk itu, sebaiknya diberika jarak kehamilan yang cukup agar luka bisa sembuh terlebih dulu untuk mengurangi risiko komplikasi.
" Sebaiknya tunggu 6 bulan hingga satu tahun untuk hamil kembali setelah operasi caesar. Lebih lama lebih baik. Pasalnya, bukan hanya luka menunggu hingga luka pulih total tapi kondisi ibu secara keseluruhan," kata Joseph Aquilina, seorang dokter kandungan asal Inggris, seperti dikutip dari Baby Center.
Penting diingat kalau setelah operasi caesar, ibu juga akan mengalami masa penyembuhan. Belajar untuk turun dari tempat tidur, berjalan dan melakukan aktivitas lainnya membutuhkan waktu.
" Jadi pastikan tubuh ibu benar-benar fit sebelum hamil kembali dan menjalani persalinan. Tubuh ibu yang sehat sangat penting agar kehamilan bisa berjalan dengan baik," kata Aquilina.
Aquilina menjelaskan, luka operasi caesar biasanya bakal pulih dalam waktu tiga bulan. Dalam waktu 6 bulan, baru benar-benar pulih.
Hal ini harus jadi pertimbangan untuk menentukan jarak kehamilan. Terutama jika berencana untuk melahirkan normal atau dikenal dengan vaginal birth after caesarean (VBAC).
" Jika ingin melakukan persalinan normal untuk anak selanjutnya, ibu harus berkonsultasi intensif. Ada beberapa risiko, seperti robekan pada dinding rahim atau terjadinya plasenta previa, di mana letak plasenta menutupi jalan lahir," ungkapnya.
Untuk itu, penting melakukan perencanaan matang sebelum kehamilan. Terutama pada ibu yang memiliki riwayat masalah kesehatan reproduksi atau masalah pada kehamilan. Hal ini demi kehamilan yang bisa berjalan dengan dan ibu serta bayi selalu dalam keadaan sehat.
Dream - Keguguran pada banyak kondisi sangat membuat calon ibu dan ayah terpukul. Terutama, pada kehamilan pertama atau ketika usia kehamilan sudah melewati 7 bulan. Butuh waktu yang cukup bagi ibu untuk menjalani masa pemulihan.
Apalagi jika keguguran yang dialami disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu. Setelah mengalami keguguran, biasanya ibu akan dihantui rasa gelisan dan kecemasan. Salah satu kerap mengusik pikiran adalah kapan boleh hamil lagi? Lalu, apakah masih ada peluang untuk bisa hamil lagi?
Sebenarnya belum ada dasar ilmiah yang pasti mengenai batasan waktu tentang kapan boleh hamil lagi setelah keguguran. Dikutip dari buku " 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat" , penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter.
Beberapa dokter menyarankan menunggu paling tidak tiga bulan ke depan. Ada juga yang menyarankan untuk menunggu sampai siklus haid kembali normal. Saat siklus haid sudah kembali normal, maka bisa berusaha untuk kembali hamil. Penting pula untuk selalu memberi waktu untuk kesembuhan fisik dan emosi.
Perempuan yang mengalami keguguran masih punya kesempatan untuk bisa hamil kembali. Setidaknya 85% perempuan yang pernah mengalami keguguran dapat hamil kembali dan melahirkan normal. Perlu diketahui pula bahwa mengalami keguguran bukan berarti mempunyai masalah dengan kesuburan.
Keguguran bisa terjadi berulang, sekitar 1-2% dari total kasus keguguran. Kondisi itu biasanya disebabkan oleh faktor kekebalan tubuh. Keguguran bisa diklasifikasikan dalam keguguran yang masih bisa dipertahankan dan keguguran yang sudah tidak bisa dipertahankan.
Hal yang terpenting adalah kita perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami perdarahan vagina di trimester pertama. Pemeriksaan memang harus dilakukan lebih intensif jika seorang ibu memiliki riwayat keguguran.
Laporan Endah Wijayanti/ Sumber: Fimela