Kahiyang Bagikan Momen Manis Saat Putrinya Tampil di Sekolah

Jadi Penonton

Kahiyang, Bobby dan Nahya duduk manis di bangku penonton. Kahiyang terlihat sibuk mengabadikan penampilan sang putri dengan ponselnya. Sementara Nahyan yang menggemaskan, tampak fokus menonton sang kakak.

Ikut Mendampingi

Kahiyan dan Bobby juga ikut mendampingi Sedah saat tampil bersama dengan orangtua lainnya. Kompak banget ya.

Beri Semangat

Pasangan ini juga memberikan tepuk tangan dan semangat untuk putri semata wayangnya itu. Setelah acara selesai, tak lupa berpose di depan sekolah.

Seru sekali!

Kahiyang dan Bobby Gelar Upacara Mangupa Upa untuk Anak Ketiganya

Dream - Kahiyang Ayu baru saja melahirkan anak ketiganya, Panembahan Al Saud Nasution, pada 25 Agustus 2022 lalu. Ia dan sang suami yang merupakan Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, menggelar upacara khas suku Batak, Mengupa Upa.

Hal ini diketahui dari unggahan Instagram Poppy Dewinta, kakak dari Bobby. Dalam foto yang diunggah di Instagram @poppydewinta tampak Kahiyang menggendong bayinya yang masih merah.

Di depan mereka terdapat nampan berisi hidangan, terdiri dari nasi putih, ayam kampung utuh, ikan mas, udang dan balado kentang. Ada juga kain ulos bermotif cantik.

Tampak ibunda Bobby, Ade Siregar berada di dekat mereka. Begitu pun kakak-kakak Bobby, dan keponakannya. Sebagai suku Batak yang masih memegang adat kebiasaan, keluarga Bobby Nasution juga menggelar upacara Mangupa Upa.

Penasaran maksud dari upacara ini yang digelar menyambut kelahiran Panembahan Al Saud Nasution? Dikutip dari Indonesia.go.id, Mangupa Upa dalam kultur adat Batak dapat diartikan sebagai ungkapan doa diselingi nasehat dari para orang tua atau sesepuh.

Mangupa Upa tersebut intinya tetap kembali pada satu hal, yaitu bentuk rasa syukur pada Allah SWT dengan memanjatkan doa. Para orangtua dan sesepuh yang hadir di acara tersebut akan membacakan doa dan memberikan banyak nasihat.

Biasa digelar saat hari ulang tahun, kelahiran bayi, pernikahan, kelahiran anak, mendapat prestasi, atau pulang pergi dari kampung halaman. Mangupa Upa dapat dilaksanakan untuk momentum apapun yang dianggap memerlukan doa dan petuah dari orangtua maupun leluhur.