Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 1 Februari 2024 16:12
Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam
Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik.

1 dari 11 halaman

Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam

Kasus Anak 6 Tahun Tewas karena Tenggelam, Perhatikan Keamanan Si Kecil Saat di Kolam © Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik. Shutterstock

2 dari 11 halaman

© Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik. Instagram @tamaratyasmara

Dream - Meninggalnya putra semata wayang pesinetron Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas karena tenggelam, sangat mengagetkan. Saat kejadian sang anak yang masih berusia 6 tahun berenang di kolam renang umum.

3 dari 11 halaman

© Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik. Instagram @anggerdimas

Saat itu anaknya sedang tak didampingi ayah dan ibunya, tapi oleh orang kepercayaan Tamara. Hingga kini Tamara dan mantan suaminya, Angger Dimas belum melihat CCTV saat kejadian.

4 dari 11 halaman

Insiden tersebut mungkin memicu kekhawatiran orangtua yang putra putrinya suka berenang, terutama di kolam renang umum.

Risiko tenggelam selalu ada dan keamanan jadi hal utama yang harus diperhatikan saat anak berenang. Sebelum membawa anak ke kolam renang, penting untuk memberitahu soal keamanan, terutama pada anak belum lancar berenang.

5 dari 11 halaman

" Hampir 70% kasus tenggelam terjadi ketika anak-anak sedang tidak berenang. Mereka mungkin sedang bermain di pinggir kolam atau menyelinap. Kita harus mengajari anak-anak bahwa air bisa berbahaya, seperti halnya mobil,” kata Tina Dessart, direktur program Make a Splash dari USA Swimming Foundationd, yang berfokus pada pentingnya belajar berenang.

6 dari 11 halaman

© Dream

Menurut Dessart, tanamkan pada anak jangan mendekati kolam tanpa pengawasan orang dewasa. Bukan hanya ketika dalam  kolam, bahkan duduk saja di pinggir kolam atau ketika berdiri, tetap harus diawasi, karena apapun bisa terjadi.

7 dari 11 halaman

" Orangtua harus terus menanamkan hal ini pada anak," ujarnya.

Pengawasan intensif juga harus dilakukan ketika anak berada di sekitar kolam dan ketika sedang berenang. Jangan mengandalkan pengawas saja, karena kadang jangkauan penglihatannya terlalu jauh.


Hal yang juga sangat krusial dan sering dianggap remeh, yaitu hindari mengawasi anak yang berenang sambil bermain HP. Terutama jika anak belum bisa berenang, baik ketika di kolam kecil atau pun area permainan.

8 dari 11 halaman

© Kecelakaan mematikan di kolam renang bisa terjadi dalam hitungan detik. Shutterstock

Dalam hitungan detik apapun bisa terjadi. Efeknya bisa sangat fatal, untuk itu jangan lengah sedikit pun ketika mengawasi anak di kawasan kolam renag, terutama yang belum bisa berenang. 

9 dari 11 halaman

Tanda Anak Tenggelam

Penting untuk mengetahui seperti apa anak yang sedang kesulitan di dalam air. Anak tenggelam biasanya terjadi tanpa suara dan sangat cepat, sering kali ketika mereka berada dalam posisi vertikal di dalam air dengan kepala menghadap ke belakang. 

10 dari 11 halaman

Berbeda dengan apa yang sering dilihat film, seorang anak jarang memercik, mengayun-ayunkan lengannya, atau berteriak minta tolong. Anak bisa tenggelamn bukan hanya ketika tak bisa berenang, tapi juga ketika pernapasannya terhalang air.

Pernapasan yang tertutup cairan membuat anak sulit mengendalikan diri, tak mampun bernapas dan tenggelam. Bukan hanya berada di air, anak juga bisa mengalamai dry drowning atau komplikasi yang bisa dialami anak setelah tenggelam.

11 dari 11 halaman

Anak memang tidak tenggelam di air, tapi ketika naik ke permukaan terdapat masalah pada pernapasannya. Gejala yang muncul biasanya pernapasan pendek atau sesak, batuk, muntah, kelelahan atau kantuk berlebihan, dan perubahan perilaku.

Bila memang terdapat gejala demikian, segera bawa anak ke IGD terdekat untuk mendapat pertolongan.

Sumber: Parents


Beri Komentar