Kembar Tiga Kompak Jadi Dokter Kandungan/ Foto: Instagram @bedelltripletobgyns
Dream - Anak kembar meskipun wajah dan perawakannya mirip bahkan identik, tapi memiliki kepribadian dan kesukaan yang berbeda. Rupanya tak demikian dengan anak kembar tiga Joannna, Vicky dan Sarah Bedell.
Saudara kembar tiga ini memilih profesi yang sama, yaitu sebagai dokter kandungan. Inspirasi mereka menjadi dokter obstetri dan ginekologi ini karena terinspirasi dari sang ibu, dr. Janet Gersten, yang juga bergelar spesialis kandungan.
© Instagram @edelltripletobgyns
Joannna, Vicky dan Sarah Bedell saat berusia 8 tahun pertama kali melihat ibunya membantu melahirkan seorang bayi. Siapa sangka ketiga putrinya itu akhirnya juga memiliki panggilan sebagai dokter kandungam.
“ Saya ingat, ibu saya sangat fokus dan percaya diri mengendalikan situasi, yang sangat keren untuk ditonton,” kata Sarah kepada dikutip dari Today.
Saat itu Sarah berpikiran kalau ia akan pingsan tak mau menjadi seorang dokter kandungan, tapi nasib berkata lain. Ia dan kedua saudarinya mengambil sekolah kedokteran dengan spesialisasi yang sama.
Janet mengungkap kalau dirinya tak pernah memaksa putri-putrinya mengikuti jejaknya, tapi ternyata nasib berkata lain. Ketiga putrinya juga menjadi dokter kandungan dan itu membuatnya bangga.
© Instagram @bedelltripletobgyns
“ Saya sangat bangga dengan bagaimana semuanya berjalan,” ungkap Janet.
Setelah menyelesaikan residensi medis mereka pada 2017, Vicky, Sarah, dan Joanna bergabung dengan ibu mereka praktik di New Age Women's Health di Miami, Florida, Amerika Serikat. Klinik tersebut memiliki fokus pada penelitian ginekologi dan klinis. Memiliki spesialisasi yang sama, tapi ketiganya memiliki kekhususan dalam bidangnya masing-masing.
“ Saya biasanya menangani pasien dengan kondisi kulit vulva dan disfungsi seksual, Vicky biasanya melakukan operasi, dan Joanna biasanya memberikan perawatan keguguran dan penghentian kehamilan,” kata Sarah.
Karena mereka memiliki nama belakang yang sama, para dokter di klinik tak menggunakan nama keluarga mereka. Ketiganya menggunakan nama depan, yaitu Dr. Joanna, Dr. Vicky dan Dr. Sarah agar pasien mereka tidak bingung.
© Instagram bedelltripletobgyns
Keluarga ini memang memiliki latar profesi dokter. Mendiang ayah mereka, dr. Robert Bedel, merupakan dokter kandung ternama di Miami. Robert dan Janet bercerai ketika Sarah, Vicky dan Joanna duduk di bangku sekolah dasar.
“ Segera memasuki tahun magang kami (tahun 2013), ayah kami meninggal dunia dalam kecelakaan mobil, dan pemakamannya adalah pertama kalinya kami semua kembali ke Florida sejak residensi kami dimulai. Ketika ini terjadi, kami semua menyadari betapa pentingnya untuk tetap bersama sebagai sebuah keluarga," kata Vicky.
Dream - Aktivitas makan pada balita tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya mereka sangat tak bersemangat dan mengemut makanannya cukup lama.
Makanan yang disuap ke mulutnya tak kunjung dikunyah dan ditelan. Hal ini membuat durasi makan jadi sangat lama. Kondisi ini kerap membuat orangtua khawatir, karena takut nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya tidak optimal.
Bila anak mengemut makanan terus-menerus, tentunya bisa berdampak negatif pada tumbuh kembangnya. Mengemut makanan ini bisa terjadi karena banyak hal.
Dokter Kanya Ayu, spesialis anak, lewat akun Instagramnya @momdoc.id, menjelaskan tiga penyebab anak mengemut makanan. Yuk, cari tahu Ayah Bunda.
© Shutterstock
1. Tidak ada batasan waktu makan
Masih banyak orangtua yang berorientasi pada volume/ jumlah makanan tertentu yang harus dihabiskan oleh si anak. Sehingga orangtua akan menunggu berapa lama pun agar makanan tersebut dapat dihabiskan. Hal ini menyebabkan anak makan berlama-lama bahkan bisa lebih dari satu jam.
" Sebaiknya dihentikan kebiasaan tersebut. Gunakan batasan waktu 30, maksimal 45 menit," kata dr Kanya.
Gangguan di sekitar anak saat makan juga bisa membuat anak usia baita jadi mengemut makanan. Seperti, mainan, televisi, gadget baik untuk menonton film, lagu, bahkan sekadar iklan TV dan radio. Juga kegiatan orang dewasa/ saudaranya di sekitar.
" Ada yang menganggu konsentrasi anak sehingga dia terpecah fokusnya antara makan dan gangguan di sekitarnya. Sebaiknya, hindari distraksi," ungkap dr. Kanya.
© MEN
3. Makanan kurang menantang
Makanan yang kurang menantang dan menyenangkan baik dari segi rasa, tekstur, suhu, tampilan dan bentuk juga membuat anak mengemut makanan. Bosan karena kurang variasi jenis makanan bisa sebakan anak menjadi tidak tertarik terhadap makanan di piringnya. Saat disuapi, ia malas-malasan dan mengemutnya.
" Kurang menantang dan menyenangkan dan bosan karena makanan yang disajikan hanya itu-itu saja," kata dr. Kanya.
Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran, Ketahui Juga Setiap Ajaran di Dalamnya
20 Foto Lawas Artis Saat Masih SD, Nagita Slavina Bule Banget, Disebut Rafathar Versi Cewek!
Potret Ayu Ting Ting usai Jual Pakaian Bekas di Depan Rumah, Raup Rp40 Juta
20 Foto Lawas Artis Saat Masih SD, Nagita Slavina Bule Banget, Disebut Rafathar Versi Cewek!