Penyemprotan
Dream - Melihat deretan koleksi tanaman yang segar, rasanya kita ingin selalu memanjakan. Salah satunya dengan menyemprotkan air pada daun dan batangnya. Banyak yang beranggapan kalau menyemprot tanaman akan meningkatkan kelembapan dan membuatnya lebih subur.
Bernarkah demikian? Rayne Oakes, seorang pakar tanaman mengungkap kalau kelembapan dari penyemprotan tak selalu tepat. Harus dilihat dari kebutuhan tanaman.
" Perbedaan kebutuhan tergantung dari kondisi wadahnya, tertutup atau sebagian tertutup. Misalnya, saya memiliki terarium lumut, dan saya 'menyirami' wadah hanya dengan menyemprot bagian atas terarium dan menyemprotkan air suling ke lumut.Ini sangat efektif, karena kelembapan disimpan dalam wadah tertutup," ungkapnya.
Menurut Oakes, penyemprotan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman membusuk. Untuk itu penting mengetahui kapan tanaman benar-benar membutuhkan penyemprotan. Ingat, menyemprot, bukan menyiram.
Jika memiliki tanaman udara, seperti Tillandsia, maka penyemprotan sebaiknya dilakukan teratur. Tanaman tersebut mennyerap nutrisi dari udara di sekitarnya. Menyemprotkan air ke udara sekitarnya bisa membantu menyegarkan dan menutrisinya.
Tanaman udara menyerap nutrisi dan air melalui daunnya dan bukan melalui akarnya. Menyemprotnya secara teratur dan kemudian berikan aliran udara setelahnya sehingga tidak basah terlalu lama. Ini cara yang efektif untuk menjaga tanaman udara tumbuh subur.
Tanaman yang tak butuh penyiraman teratur
Beberapa tanaman, seperti sukulen dan lumut tertentu, tidak cukup kuat jika disiram. Jika memiliki tanaman rewel dengan akar sensitif, maka sedikit penyemprotan bisa sangat efektif.
Menurut Oakes, beberapa tanaman tidak akan merespons semprotan dengan baik. Seringkali, tanaman dedaunan tipis dengan rambut dapat berjamur atau berubah warna jika terkena air di daunnya.
Misalnya bunga violet Afrika dan begonia stroberi. Jika tak banyak aliran udara di rumah, dan daun tak mengering sempurna malah menyebabkan pembusukan dan perubahan warna pada daun.
Jika menggunakan air langsung dari keran untuk menyemprot semua tanaman, ternyata hal ini salah besar. Beberapa tanaman membutuhkan penyemprotan dengan air yang disuling. Pasalnya, air langsung dari kran bisa mengandung zat berbahaya yang merusak tanaman. Jadi, benar-benar kenali karakteristik tanaman untuk mengetahui air yang dibutuhkan.
Sumber: Martha Stewart
Dream - Selama di rumah saat pandemi Sahabat Dream mengoleksi banyak tanaman hias? Deretan pot tanaman dengan daun segar dan besar memang membuat rumah jadi tampak asri. Penting untuk menjaganya selalu sehat.
Penting diketahui, tanaman sangat berisiko terkena hama dan penyakit dan hal ini sangat wajar. Bagi mereka yang baru belajar menanam mungkin akan kebingungan melihat tanaman memiliki daun yang bolong padahal sebelumnya segar.
Bisa juga tanaman tiba-tiba rontok. Mengapa hama dan penyakit muncul? Alam penuh dengan serangga dan mikroorganisme, dan mereka dapat menyerang tanaman kapan saja. Secara umum, penyakit lebih mungkin terjadi bila ada semacam ketidakseimbangan.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan tanaman. Antara laint, tanah yang kekurangan nutrisi, polutan kimiawi, penggunaan pupuk yang berlebihan, atau kelembapan yang terkontrol.
Bagaimana cara agara tanaman bebas dari hama dan penyakit?
Tanaman membutuhkan pupuk untuk menjaga agar tanah berkualitas baik yang kaya akan makanan dan nutrisi. Taaman juga membutuhkan pemangkasan rutin dan penanaman kembali (repotting) saat membutuhkan ruang tambahan.
Tanaman yang sehat adalah tanaman yang kuat baik akar, batang, maupun daunnya dan jadi lebih siap untuk melawan hama dan penyakit. Carilah pupuk organik seperti kotoran hewan dan akan memberi tanaman berbagai macam mineral dan nutrisi.
Periksa teratur
Penting untuk belajar memperhatikan tanaman dan memeriksanya secara teratur. Jika muncul serangan hama, serangga dan tungau pasti kondisi tanaman berubah.
Misalnya, daunnya bolong, penuh dengan bercak putih atau hitam, batangnya tak sehat dan sebagainya. Ingat, bercak atau lubang apapun bisa menjadi tanda penyakit.
Jika memiliki kebun atau banyak koleksi tanaman hias, kenali hama dan penyakit yang sering menyerang. Mulai dari kutu biasa dan kutu putih hingga laba-laba merah, ulat, dan siput.
Jika memiliki kebun sayur, perlu mewaspadai kutu daun dan siput, terutama jika tinggal di daerah beriklim lembap. Sebaliknya, tungau laba-laba lebih menyukai iklim yang lebih panas dan lebih kering, serta cenderung menyerang batang dan daun.
Cari cara alami menangkal hama dan penyakit
Cobalah untuk menghindari bahan kimia untuk menangkal hama dan penyakit. Ada banyak alternatif fitosanitasi ekologis yang dapat membantu membasmi hama tanpa merusak lingkungan atau makhluk hidup lainnya. Dalam beberapa kasus, bahkan mungkin bisa membuatnya sendiri.
Misalnya, berapa spesies, seperti tanaman aromatik, secara alami mengusir serangga. Misalnya, mint dan basil sangat cocok untuk melawan lalat dan nyamuk, sedangkan lavender dikenal untuk mengusir kutu daun.
Sumber: DecorTips
Advertisement
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!