Keren, Mahasiswa Brawijaya Ciptakan Listrik dari Kulit Pisang

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 8 November 2016 20:02
Keren, Mahasiswa Brawijaya Ciptakan Listrik dari Kulit Pisang
Ketiga mahasiswa tersebut menamai temuannya dengan nama 'Mikrobial Fuelcell'.

Dream - Penggunaan energi fosil untuk membuat listrik semakin lama akan mengalami kelangkaan. Ini lantaran cadangan energi fosil terus berkurang.

Hal itu memicu munculnya pelbagai penemuan teknologi baru. Salah satunya seperti yang diciptakan tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Charisma Virginia, Muhammad Errel Prasetyo, dan Sang Aji Arif Setyawan.

Ketiga mahasiswa ini menemukan teknologi pembangkit listrik berbahan bakar kulit sampah. Temuan itu mereka namai dengan 'Mikrobial Fuelcell'.

" Konsep ini masih jarang. Biasanya yang diolah kan limbah cair, tapi kami olah limbah padat. Kulit pisang mudah didapat, mulai dari penjual pisang goreng hingga di daerah industri keripik pisang," ujar Charisma.

 

1 dari 1 halaman

Mengap Kulit Pisang?

Mengap Kulit Pisang? © Dream

Charisma mengatakan timnya memilih kulit pisang dengan pertimbangan bahan tersebut mudah didapat. Selain itu, kulit pisang termasuk bahan baku yang dapat diperbaharui.

" Kami memilih kulit pisang, karena potensinya sangat besar dan bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja," ucap dia.

Mahasiswi ini kemudian menjelaskan cara kerja alat yang dia temukan bersama dua temannya. Menurut dia, kulit pisang terlebih dulu ditumbuk hingga halus menjadi bubur

Tetapi, kulit pisang tersebut tidak boleh ditambah air. Jika ditambah air, kandungan substratnya akan berkurang.

Selanjutnya, bubur kulit pisang itu dimasukkan ke dalam kotak reaktor atau bio chamber. Kotak tersebut dibagi menjadi dua bagian menjadi kotak anoda dan katoda.

Mau tahu selanjutnya, baca link berikut ini edunews.id

Beri Komentar