Dream - Jenis kontrasepsi cukup beragam dan salah satu yang sangat populer adalah lewat suntik atau dikenal dengan KB suntik. KB suntik ini merupakan kontrasepsi hormonal untuk mencegah kehamilan.
Dikutip dari Alodokter, ada dua jenis KB suntik di Indonesia berdasarkan waktu pemberiannya, yaitu 1 bulan dan 3 bulan. KB suntik 1 bulan mengandung hormon estradiol dan medroxyprogesterone.
Sedangkan KB suntik 3 bulan hanya mengandung medroxyprogesterone. Kandungan tersebut dapat menghambat proses ovulasi, serta membuat lendir serviks lebih kental sehingga mempersulit sperma membuahi sel telur.
Sebuah penelitian yang dipublikasi The British Medical Journal (BMJ) mengungkap soal efek penggunaan kontrasepsi hormonal ini, yaitu dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena tumor otak jenis langka. Penggunaan obat-obatan tertentu yang mengandung hormon progestogen dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko meningioma – tumor yang sebagian besar bersifat non-kanker – hingga lima kali lipat.
Dari progestogen yang termasuk dalam penelitian ini, satu-satunya yang digunakan di Inggris terkait dengan risiko tumor yang lebih tinggi adalah medroxyprogesterone acetate, sebuah suntikan kontrasepsi yang tersedia dengan merek Depo-Provera.
Data NHS/National Health Service Inggris menunjukkan ada sekitar 10.000 resep obat setiap bulan di Inggris. Penggunaan jangka panjang selama lebih dari satu tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko meningioma sebesar 5,6 kali lipat.
“Meskipun ini terdengar seperti risiko yang sangat besar, penting untuk menyadari bahwa meningioma jarang terjadi dan peningkatan penyakit langka sebanyak lima kali lipat masih merupakan penyakit langka,” kata Paul Pharoah, profesor epidemiologi kanker di Cedars-Sinai Medical Center.
Dari temuan penelitian, sebanyak 10.000 wanita yang berusia 30 tahun saat ini, sekitar 40 orang diperkirakan akan didiagnosis menderita meningioma sebelum mereka berusia 80 tahun.
Angka tersebut meningkat menjadi 200 pada wanita yang telah menggunakan suntikan medroksiprogesteron asetat.
“Peningkatan risiko yang kecil ini perlu dipertimbangkan sehubungan dengan manfaat penggunaan kontrasepsi suntik,” kata Prof Pharoah.
Progestogen mirip dengan hormon progesteron alami. Zat tersebut digunakan untuk mengobati kondisi ginekologi seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik, serta terapi hormon menopause dan kontrasepsi.
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal The British Medical Journal ini menggunakan data dari sistem kesehatan nasional Prancis terhadap 18.061 wanita yang menjalani operasi meningioma antara tahun 2009 dan 2018.
Setiap kasus dicocokkan dengan lima wanita tanpa meningioma – total 90.305 – berdasarkan tahun lahir dan wilayah tempat tinggal. Para peneliti menemukan bahwa penggunaan tiga progestogen dalam jangka panjang dikaitkan dengan risiko meningioma yang lebih besar.
Untuk medroxyprogesterone acetate (peningkatan 4,1 kali lipat), promegestone (peningkatan 2,7 kali lipat) dan medroxyprogesterone acetate (peningkatan 5,6 kali lipat).
Progestogen lain diperiksa oleh para peneliti, dari Badan Nasional Keamanan Obat dan Produk Kesehatan Perancis, namun ternyata tidak meningkatkan risiko. Karena ini adalah penelitian observasional, para peneliti tidak dapat menentukan apakah pengobatan hormon adalah penyebab tumor.
Para ilmuwan mencatat bahwa, dengan 74 juta pengguna suntikan di seluruh dunia, “jumlah meningioma yang disebabkan mungkin berpotensi tinggi” di negara-negara di mana alat kontrasepsi suntik sering digunakan. Penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sumber data lain sangat diperlukan untuk lebih memahami risikonya.
“Meskipun penelitian ini menghubungkan pengobatan progestogen tertentu dengan peningkatan risiko meningioma, penelitian ini juga menunjukkan keamanan pengobatan progestogen lain yang terbukti tidak meningkatkan risiko," kata Dr Karen Noble, dari Brain Tumor Research.
Sumber: SkyNews
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik