Kulit Bayi Kerap Mengelupas, Ketahui 5 Pemicunya

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:20
Kulit Bayi Kerap Mengelupas, Ketahui 5 Pemicunya
Kulit bayi baru lahir memang rentan terhadap kekeringan sehingga menyebabkan lapisan paling luar kulit terkelupas dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran.

Dream - Kulit bayi sangat sensitif terhadap lingkungan luar dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Salah satu akibat dari sensitivitas kulit bayi adalah mengelupasnya kulit si kecil.

Kulit bayi yang mengelupas sering menjadi kekhawatiran para orangtua. Rupanya, hal ini adalah proses yang normal dan umum terjadi. Penyebab mengelupasnya kulit bayi beragam.

Kulit bayi baru lahir memang rentan terhadap kekeringan sehingga menyebabkan lapisan paling luar kulit terkelupas dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran. Selain itu, terdapat beberapa faktor laim yang menyebabkan kulit menjadi iritasi dan muncul ruam karena kulitnya yang halus. Berikut beberapa pemicu kulit bayi mudah mengelupas.

1. Vernix Caseosa
Vernix Caseosa adalah lapisan lilin tebal yang berfungsi untuk melindungi kulit bayi dari cairan ketuban. Lapisan vernix yang semakin terkikis dapat menyebabkan pengelupasan kulit alami bayi dalam beberapa minggu pertama.

2. Kelahiran Cukup Bulan
Waktu kelahiran mempengaruhi kulit yang dimiliki bayi. Bayi prematur yang lahir sebelum 37 minggu, umumnya lebih sedikit terjadi pengelupasan pada kulit. Sedangkan bayi cukup bulan memiliki kulit yang lebih tebal, dan kulit akan menjadi lebih cerah setelah kelahiran serta menjadi kering dan bersisik.

 

1 dari 4 halaman

3. Eksim

Eksim merupakan kondisi alergi yang ditandai dengan ruam, kering pada wajah, dan lutut. Rasa gatal yang disebabkan dapat menyebabkan pengelupasan pada kulit. Eksim umumnya jarang terjadi pada bayi baru lahir, dan tidak terjadi sampai bayi berusia 4-6 bulan.

4. Ichthyosis
Ichthyosis merupakan kondisi langka yaitu mutasi genetik di mana kulit mati menjadi sangat kering dan bersisik, yang menyebabkan kulit terkelupas saat digosok.

 

2 dari 4 halaman

5. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena peradangan kulit yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan pengelupasan sel-sel kulit dengan cepat. Namun, kondisi ini jarang terjadi pada bayi

Kapan Kulit Bayi Berhenti Mengelupas?

Sebenarnya, tidak ada waktu pasti kapan kulit bayi akan berhenti mengelupas. Namun, jika kulit bayi tidak membaik setelah 2 minggu, sebaiknya untuk menghubungi dokter. Terutama jika disertai iritasi, kemerahan dan si kecil menjadi sangat rewel hingga susah tidur.


Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MomJunction

3 dari 4 halaman

Kondisi Pada Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Kaget

Dream - Menjadi orangtua baru dan mengurus bayi mungil seringkali menimbulkan rasa bingung dan terkejut. Bayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.

Biasanya, karena orangtua tidak pernah melihat atau mengalaminya langsung pada anak. Bila Sahabat Dream mendapat si kecil yang baru lahir mengalami hal berikut, jangan kaget karena ternyata hal normal.

1. Bentuk Kepala Sedikit Kerucut
Tulang tengkorak di kepala bayi yang baru lahir tidak menyatu. Hal ini untuk memudahkan pergerakan yang lebih baik saat proses persalinan. Bayi harus melewati jalan lahir selama persalinan normal, dengan kepala terlebih dahulu. Ketika ini terjadi, banyak tekanan diberikan pada kepala bayi saat melewati jalan lahir.

Selama proses ini, kepala bayi sangat mungkin menjadi sedikit berbentuk kerucut. Memang terlihat aneh, tapi sebenarnya kepala bayi akan kembali normal dalam waktu satu atau dua minggu.

 

4 dari 4 halaman

2. Bayi sudah punya gigi

Beberapa bayi lahir dengan sudah memiliki gigi dan tak perlu panik jika si kecil memilikinya. Gigi ini biasanya berubah warna dan lunak, serta tidak melekat kuat pada gusinya.

Gigi ini umumnya goyah dan cenderung copot setelah beberapa bulan. Awasi bayi ketika gigi sudah copot, karena bisa menjadi bahaya tersedak. Bila memang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak.

3. Rambut di sepanjang punggung
Kita sering menemukan bayi yang memiliki rambut di sepanjang leher, bahu, dan punggung. Rambut ini bahkan memiliki nama sendiri yaitu Ia bahkan memiliki istilah — lanugo. Bayi memiliki rambut di dalam rahim, dan berfungsi sebagai perlindungan bagi kulit mereka. Rambut tersebut membantu mengatur suhu tubuh. Semua rambut tersebut di bagian punggung dan leher cenderung rontok dalam beberapa minggu.

Sumber: MomJunction

Beri Komentar