Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 6 November 2023 15:12
Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza
Risiko kelahiran bayi prematur, teror serangan dan kesulitan air bersih menghantui para ibu di Gaza.

1 dari 10 halaman

Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza

Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza © Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Pakai Obor dan Cahaya Ponsel, Dokter Lakukan Operasi Caesar di Gaza shutterstock

Dream - Kondisi ibu hamil dan melahirkan di Gaza, Palestina sangat mengkhawatirkan. Menurut United Nations Population Fund (UNFPA), diperkirakan ada 50.000 ibu hamil tinggal di wilayah Gaza, dengan rata-rata 160 persalinan yang bakal terjadi terjadi hingga Desember 2023.

3 dari 10 halaman

© Penampakan Rumah Sakit di Gaza yang Diklaim Israel Sebagai Infrastruktur Bawah Tanah yang Digunakan Hamas 2023 maverick

Serangan Israel pada sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Gaza membuat para ibu hamil berisiko mengalami masalah selama kehamilan dan persalinan. 

4 dari 10 halaman

Dikutip dari Telegraph.co.uk, sejumlah dokter di Gaza bahkan melakukan operasi caesar darurat hanya dengan bermodalkan obor dan cahaya ponsel untuk penerangan. Organisasi-organisasi kemanusiaan duni telah memperingatkan bahwa kehidupan ribuan ibu dan bayi yang baru lahir kini dalam bahaya.

5 dari 10 halaman

“Kekacauan dan kengerian yang terjadi di Gaza berdampak buruk pada perempuan. Kondisi di rumah sakit sangat berbahaya, operasi caesar dan operasi besar dilakukan hanya dengan senter di telepon yang memberikan penerangan saat mereka menjalani prosedur medis yang rumit saat bom berjatuhan di sekitar mereka,” kata Soraida Hussein-Sabbah, spesialis gender dan advokasi di ActionAid UK, yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.

6 dari 10 halaman

© RS Indonesia di Jalur Gaza 2023 maverick

“Setiap hari kita mendengar dokter melahirkan bayi dari perempuan yang sekarat saat melahirkan. Ini adalah bencana besar," ungkapnya.

7 dari 10 halaman

© Israel serang konvoi ambulans di Gaza 2023 maverick

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir dua pertiga klinik kesehatan di Gaza tidak berfungsi, yang berarti sebagian besar perempuan hamil dan ibu hanya memiliki sedikit atau tidak ada akses sama sekali terhadap layanan obstetrik darurat.

8 dari 10 halaman

© Keadaan tersebut nampaknya telah mempersiapkan seorang perempuan dan mungkin perempuan lain di Palestina untuk menghadapi situasi yang paling buruk. 2023 maverick

ActionAid UK memperingatkan karena kekurangan makanan, membuat ibu hamil tak mendapat nutrisi optimal. Ibu menyusui juga kesulitan memproduksi susu yang mereka perlukan untuk memberi makan bayi mereka dan menjaga mereka tetap hidup.

9 dari 10 halaman

Para ibu juga sangat kesulitan mengakses air bersih.

“Tidak ada cukup air untuk minum, mencuci, atau apa pun. Tidak ada cukup makanan, tidak ada layanan kesehatan, tidak ada air, dan tidak ada listrik. Persyaratan hidup yang paling sederhana tidak tersedia di sini," kata Salma, seorang ibu hamil yang tinggal di Gaza.

10 dari 10 halaman

© Kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina, setelah dibom Israel. 2023 maverick

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dari 8.525 orang yang terbunuh sejak awal bulan ini, 3.542 di antaranya adalah anak-anak, dan 2.187 adalah perempuan.

Sumber: Telegraph.co.uk

Beri Komentar