Dream - Kondisi ibu hamil dan melahirkan di Gaza, Palestina sangat mengkhawatirkan. Menurut United Nations Population Fund (UNFPA), diperkirakan ada 50.000 ibu hamil tinggal di wilayah Gaza, dengan rata-rata 160 persalinan yang bakal terjadi terjadi hingga Desember 2023.
Serangan Israel pada sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Gaza membuat para ibu hamil berisiko mengalami masalah selama kehamilan dan persalinan.
Dikutip dari Telegraph.co.uk, sejumlah dokter di Gaza bahkan melakukan operasi caesar darurat hanya dengan bermodalkan obor dan cahaya ponsel untuk penerangan. Organisasi-organisasi kemanusiaan duni telah memperingatkan bahwa kehidupan ribuan ibu dan bayi yang baru lahir kini dalam bahaya.
“Kekacauan dan kengerian yang terjadi di Gaza berdampak buruk pada perempuan. Kondisi di rumah sakit sangat berbahaya, operasi caesar dan operasi besar dilakukan hanya dengan senter di telepon yang memberikan penerangan saat mereka menjalani prosedur medis yang rumit saat bom berjatuhan di sekitar mereka,” kata Soraida Hussein-Sabbah, spesialis gender dan advokasi di ActionAid UK, yang berbasis di kota Ramallah, Tepi Barat.
“Setiap hari kita mendengar dokter melahirkan bayi dari perempuan yang sekarat saat melahirkan. Ini adalah bencana besar," ungkapnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir dua pertiga klinik kesehatan di Gaza tidak berfungsi, yang berarti sebagian besar perempuan hamil dan ibu hanya memiliki sedikit atau tidak ada akses sama sekali terhadap layanan obstetrik darurat.
ActionAid UK memperingatkan karena kekurangan makanan, membuat ibu hamil tak mendapat nutrisi optimal. Ibu menyusui juga kesulitan memproduksi susu yang mereka perlukan untuk memberi makan bayi mereka dan menjaga mereka tetap hidup.
Para ibu juga sangat kesulitan mengakses air bersih.
“Tidak ada cukup air untuk minum, mencuci, atau apa pun. Tidak ada cukup makanan, tidak ada layanan kesehatan, tidak ada air, dan tidak ada listrik. Persyaratan hidup yang paling sederhana tidak tersedia di sini," kata Salma, seorang ibu hamil yang tinggal di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dari 8.525 orang yang terbunuh sejak awal bulan ini, 3.542 di antaranya adalah anak-anak, dan 2.187 adalah perempuan.
Sumber: Telegraph.co.uk
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik