Twitter @suriresutari_
Dream - Masalah psikologis serta mental bukan hanya dialami orang dewasa, tapi juga anak-anak. Terutama pada mereka yang berada di dalam masa transisi dari usia anak ke remaja. Terkadang anak dan remaja tak bisa menceritakan masalah pada orangtua, karena kerap dihakimi, dimarahi, dan tak dimengerti.
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di Twitter @suriresutari_ tingkat sekolah menengah pertama (SMP), mengunggah beberapa coretan para muridnya yang tak diberi nama. Dari coretan tersebut tampak, suasana hati mereka yang sedih dan bikin pilu. Sebagian besar karena kondisi keluarga yang tidak stabil.
" Sebagai guru BK, saya mencoba utk memahami perasaan siswa. Hari ini saya menerapkan teknik journaling di buku yg disampul seragam satu kls tanpa nama, hanya ada kode dari saya. Hari ini saya minta u/ mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Lihat apa yg mereka tulis," tulis Utari.

Salah satu coretan anak muridnya, tampak sebuah pintu hitam seperti peti. Lalu ada seseorang yang berusaha masuk, ditulis juga " Kangen Alm Ayah" .

Ada muridnya yang menulis merasa " lonely" atau kesepian dan bingung untuk pulang. Ia menggambarkan ekspektasi di mana ada " mama" , " papa" dan rumah. Realita justru ssebaliknya, sang murid hanya bersama mamanya dan tak ada rumah, lalu tampak tulisan " cuma pengen pulang" .
Salah satu netizen bertanya, ada apa " Apa yg terjadi sampai perasaan mereka segelap ini...🥺🥺" .
Guru tersebut menjawabnya, " Ga jauh-jauh dari keluarga, kak. Bagaimana orang tua memperlakukan mereka di rumah" .

Ada juga muridnya yang mengalami perasaan campur aduk. Banyak coretan dan tertulis " campur aduk, misterius semua" .

Ada juga coretan muridnya yang merasa semua orang di sekitarnya terlalu berisik dan ia butuh ketenangan. Salah satu muridnya juga ada yang membuat gambar " lost" atau hilang.
" Ini gambar yang sederhana tapi masalah yang dihadapi tidak sesederhana itu," tulis sang guru.

Mungkin tampak seperti coretan biasanya, tapi menurut sang Guru BK, masalah yang dihadapi anak tersebut sangat kompleks. Sampai membuat kondisi psikologisnya bermasalah.
Komentar pun bermunculan, seperti dari akun @motherflerken_ yang menulis
" mbrebes mili😭😭😭, mbak/bu suri, semoga selalu sehat dan diberi kemudahan dalam menjalani kariernya. semoga bisa selalu mendampingi siswa2" .
Lalu akun @olivepawpaw, berkomentar " Bener2 keluarga tu bisa jd sumber luka bisa jd sumber bahagia. Sedih bgt liatnya" .
Sbgai guru BK, saya mencoba utk memahami perasaan siswa. Hari ini saya menerapkan teknik journaling di buku yg disampul seragam satu kls tanpa nama, hanya ada kode dari saya. Hari ini saya minta u/ mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Lihat apa yg mereka tulis. pic.twitter.com/giKsWHwZEu
— Iik ✨ (@suriresutari_)January 27, 2023
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis