Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Masalah pencernaan seringkali dialami anak-anak, seperti diare dan muntah-muntah. Kondisi tersebut tentu saja akan membuatnya jadi malas makan dan minum susu. Efeknya tak ada asupan gizi memadai yang masuk ke dalam tubuhnya.
Saat pencernaan anak bermasalah, bukan hanya berdampak pada kondisi fisiknya, tai juga perkembangannya. Gizi yang tak terpenuhi dengan baik juga akan mempengaruhi perkembangan kognitif, otak serta mengganggu kondisi psikologisnya.
Untuk itu, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan pencernaan buah hati. Salah satu caranya adalah dengan memberi makanan dan minuman yangkaya akan probiotik
" Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal, oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik agar membantu nutrisi dapat teresap dengan lebih baik," kata dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), di Jakarta, Rabu 25 September 2019 dalam acara Lactagrow.
Ia juga menjelaskan di antara sekian banyak probiotik, lactobacillus reuteri merupakan salah satu jenis yang telah teruji secara klinis aman dan bermanfaat bagi tubuh. Pemberian probiotik dapat dilakukan melalui susu atau makanan yang difermentasi seperti tempe yang yoghurt.
Zat probiotik perlu sedini mungkin diberikan pada anak demi menunjang kesehatan fisik, kestabilan emosi anak dan bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Banyak orangtua yang tak menyadari kalau salah satu sumber kebahagiaan anak bermula dari sistem pencernaannya yang sehat.
Laporan Vika Novianti Umar
Dream – Orangtua memang selalu ingin memberikan nutrisi terbaik untuk buah hatinya. Mulai dari vitamin, kalsium, hingga serat yang cukup, demi menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif.
Demi memenuhi kebutuhan gizi anak, biasanya orangtua akan membeli ikan salmon, yang pastinya diimpor dari negara lain. Hal ini karena ikan tersebut mengandung lemak omega 3 yang tinggi yang sangat baik bagi perkembangan otak anak.
Harganya lebih mahal daripada ikan lainnya di pasar. Harga salmon fillet berukuran 300 gram bisa mencapai Rp70 ribu.
Di Indonesia, ternyata ikan mahal ini punya saingan, lho. Lawan ikan salmon ini tak lain adalah ikan kembung.
Ya, ikan kembung ini kerap ditemui di pasar tradisional. Harganya satu kilogram ikan kembung ini kurang lebih Rp25 ribu—Rp30 ribu—separuh dari harga ikan salmon.
Meskipun harganya murah, kandungan gizi ikan kembung tidak main-main.
Ikan kembung memiliki kandungan gizi berupa protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2, vitamin B6, iodine, dan selenium yang lebih tinggi.
“ Ikan kembung itu lebih baik daripada salmon,” kata pakar neurologi anak, Attila Dewanti, dalam talkshow bersama S-26 Procal Gold di Jakarta, Kamis 19 September 2019.
Menurut Attila, ikan kembung yang harganya lebih murah dan mudah didapat ini justru kalah populer daripada salmon.
“ Sayangnya, ikan kembung, kan, dijualnya di pasar, ya. Nggak ada yang mempromosikan. Jadi, ya, kesannya salmon lebih oke, gitu,” kata dia.
Attila juga mengungkapkan beberapa makanan yang lebih baik daripada nutrisi otak anak. Sayur-mayur berwarna, seperti bayam, wortel, dan tomat menjadi pilihan yang tepat untuk lauk si Kecil.
Atilla tak lupa menyarankan untuk tidak melupakan gandum, kacang-kacangan, dan telur dalam lauk anak.
Untuk buah, ia menyarankan agar memakan buah yang bewarna pekat, seperti berry. " Buah-buah yang bewarna, kayak yang bewarna ungu. Pokoknya, warna yang lebih pekat-pekat itu bagus," kata Attila.
Sebagai pendamping makanan, tak lupa dia mengingatkan untuk tidak meninggalkan susu. Kandungan kalsiumnya sangat diperlukan bagi pertumbuhan anak.
Attila menyarankan orangtua untuk memilih susu yang memiliki komposisi sphingomyelin. Sphingomyelin sangat baik untuk mematangkan sel-sel syaraf agar pertumbuhan otak anak lebih baik.
(Laporan: Keisha Ritzska Salsabila)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah