Ilustrasi
DREAM.CO.ID - Perundungan menjadi masalah yang perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan serius. Untuk mencegah kasus perundungan atau bullying, setiap individu di masyarakat dapat menjadi bagian dari Satgas Anti Bullying, dengan memulainya dari diri sendiri.
Setiap individu di masyarakat juga memiliki hak yang sama untuk mampu menjadi pionir anti perundungan di lingkungan terdekatnya, baik di lingkungan sekolah, RT/RW dan lainnya.
Psikolog Klinis dan Konselor Anak Winny Suryania, menjelaskan ada tujuh langkah yang perlu dilakukan seorang individu mencegah perundungan.

1. Pahami dan Hargai Diri Sendiri
Winny menjelaskan bahwa sebelum kita ingin menjadi individu yang dapat menolong orang lain atau mencegah terjadinya perundungan, penting bagi kita menjadi individu yang reflektif untuk memahami diri sendiri, dari titik ini kita akan dapat menetapkan batasan untuk diri kita sendiri dan orang lain.
“ Pahami dan hargai diri sendiri, sadari bahwa setiap orang berharga, memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Jika hal ini dilakukan pada diri sendiri, besar juga kemungkinan perilaku ini dilakukan pada orang lain, sehingga setiap individu bisa menetapkan batasan untuk dirinya sendiri dan menghormati batasan orang lain,“ ucap Winny dalam keterangannya, dikutip Selasa, 18 November 2025.
2. Edukasi Diri Tentang Perundungan
Langkah kedua adalah mengedukasi diri tentang mengenai bullying, mulai dari penyebab, dampak, pengaruh ke sosial-emosional, cara mendampingi korban, hingga hukuman atau efek jera yang dapat diberikan kepada pelaku.
“ Lakukan edukasi diri tentang Bullying, cari informasi mengenai perilaku tersebut, pahami jangka pendek dan panjang bagi korban dan pelaku,” ujarnya.

3. Tegas Menolak Perundungan
Selanjutnya adalah menjaga konsistensi dan tetap tegas menolak perundungan. Bila terjadi, maka tegur dengan tegas dan laporkan tanpa terprovokasi.
“ Tetap tegas dan konsisten dalam menolak bullying, jika melihat tindakan tersebut, tegur dan laporkan. Gunakan kata-kata tegas tanpa provokasi seperti “ saya tidak setuju dengan perilaku (sebutkan secara spesifik).“ ujarnya.
4. Bangun Dukungan Sosial di Lingkungan Terdekat
Langkah keempat yang dapat dilakukan adalah membangun dukungan sosial dengan masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama yakni tegas menolak bullying di lingkungan terdekat.
5. Manfaatkan Media Sosial
Langkah kelima yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan media sosial secara bijak sebagai sarana inforasi. Psikolog Winny juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan tidak menyebarkan konten negatif atau berita yang tidak valid.

6. Bangun Batasan Diri untuk Jaga Kesehatan Mental
Winny menyarankan untuk tetap menjaga kesehatan mental diri dengan menjaga emosi tetap stabil dan membatasi diri dari hal-hal yang negatif. Sebab tidak mudah bagi individu yang berjuang untuk menegakkan keamanan lingkungan yang jauh dari perundungan.
“ Jaga kesehatan mental diri sendiri, luangkan waktu untuk menjaga agar emosi tetap stabil dan balance. Cari tahu hal-hal yang mengganggu diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk terpapar dengan hal yang negatif atau merugikan diri sendiri. “ ucapnya.
7. Belajar Mengelola Konflik dengan Sehat
Dalam praktiknya, seorang individu yang turun untuk menjadi sosok yang tanggap aksi perlindungan akan perundungan perlu mempelajari konflik secara sehat dengan selalu fokus pada cara-cara penyelesaian masalah.
“ Langkah terakhir adalah pelajari pengelolaan konflik secara sehat (belajar lebih asertif, fokus pada penyelesaian masalah).” imbuhnya.
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor

Tak Cuma Literasi Makan Berbasis Nabati, Jakarta Vegetarian Community Rutin Donasi dari Hasil Review


Jawab Tuduhan dengan Ikut Pameran BPOM, Reza Gladys Curhat Ujian Hidup Selama Setahun