Rumah Selalu Terasa Lebih Kecil? Ini Sebabnya

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 15 Januari 2020 14:03
Rumah Selalu Terasa Lebih Kecil? Ini Sebabnya
Selalu muncul rasa ketidakpuasan terkait kondisi rumah.

Dream - Tinggal bertahun-tahun di hunian saat ini, mungkin kerap muncul pemikiran kalau rumah terlalu kecil untuk memenuhi segala kebutuhan penghuninya. Terutama jika berencana menambah anak.

Kebutuhan akan kamar dan ruang bermain serta belajar tentu ingin dipenuhi secara ideal. Faktanya, memang kita memang selalu merasa rumah terasa kecil seberapa pun ukurannya.

Selalu muncul rasa ketidakpuasan terkait kondisi rumah. Hal ini sangat wajar, mengingat manusia selalu ingin mendapatkan lebih dalam hal kebutuhan dasar, yaitu tempat tinggal.

Fakta lain juga mengungkap kalau sebagian besar pemilik rumah tidak tahu ukuran tepat rumah mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Barclays, mengungkap
57 persen pemilik rumah tidak tahu ukuran rumah mereka.

 

1 dari 5 halaman

Apa Efeknya Bagi Kondisi Rumah?

Apa Efeknya Bagi Kondisi Rumah? © Dream

Dari ketidaktahuan tersebut, pemilik rumah tidak membuat perencanaan matang dalam hal pemilihan furnitur dan penataan ruangan. Efeknya adalah kondisi pemanfaatan ruangan jadi tak efektif, furnitur tak sesuai ukuran dan kebutuhan.

Rumah pun jadi lebih terasa kecil dan sempit. Dengan mengetahui ukuran secara tepat, kita bisa membuat perhitungan skala saat membeli furnitur atau ketika melakukan renovasi.

Untuk itu penting mengetahui ukuran rumah secara detail sebelum membuat perencananaan interior yang detail. Bukan hanya membuat rumah terasa nyaman, sesuai kebutuhan, tapi juga lebih hemat dari segi biaya.

Sumber: Ideal Home

2 dari 5 halaman

3 Langkah Menata Rumah untuk Kurangi Polusi Suara di Rumah

3 Langkah Menata Rumah untuk Kurangi Polusi Suara di Rumah © Dream

Dream - Tinggal di lingkungan yang cukup padat membuat polusi suara begitu tinggi. Begitu juga mereka yang tinggal di dekat jalan raya, rel kereta atau pabrik. Polusi suara yang bisa muncul kapan saja akan sangat menganggu waktu istirahat.

Untuk meredam suara dari luar yang sangat menggangu ada beberapa trik interior yang bisa Sahabat Dream lakukan. Coba saja terapkan tiga langkah berikut demi mengurangi level polusi udara.

Tumbuhan besar di dalam rumah
Taruh beberapa tumbuhan di tengah ruangan, dekat jendela dan pintu. Pilih tanaman yang berukuran sedang atau besar. Menaruh tanaman dengan daun lebar dan pot besar dapat mengurangi masuknya suara dari luar. Tempatkan di area terbuka untuk mengurangi gema dan kebisingan dari luar.

3 dari 5 halaman

Material yang Tepat

Material yang Tepat © Dream

Pilih material pintu yang tebal
Pintu umumnya terbuat dari cangkang 2,5 mm dan memiliki lubang di dalamnya. Jika kebisingan adalah masalah di rumah Anda, perbarui pintu dengan ketebalan 5mm-9mm. Ketebalan pintu ini cukup bisa mengurangi kebisingan.

Tirai yang tebal
Tirai yang tebal dapat membantu mengurangi level polusi suara. Cari tirai yang terbuat dari wol atau beludru. Sumber suara dari luar biasanya jendela, dengan menutupnya menggunakan tirai tebal bisa menurunkan suara bising.

Sumber: Home Beautiful

4 dari 5 halaman

Jangan Dibiarkan, Cari Sumber Kebocoran Rumah Saat Hujan

Jangan Dibiarkan, Cari Sumber Kebocoran Rumah Saat Hujan © Dream

Dream - Kebocoran di rumah saat musim hujan seperti sekarang, jadi hal yang lumayan bikin tegang. Air bisa merembes dari tembok, menetes dari dinding, bahkan bisa keluar dari lantai.

Perabot di rumah bisa rusak seketika. Bocoran air akan membuat genangan dan memicu suhu ruangan jadi lembap, memicu bau tak sedap bahkan jadi sumber penyakit. Kondisi ini tentu tak boleh dibiarkan.

Cara satu-satunya untuk melakukan perbaikan adalah dengan mencari sumber masalah kebocoran. Jika mencurigai adanya kebocoran di dinding, jangan panik. Masalah ini bisa diatasi tanpa perawatan besar atau perbaikan.

Identifikasi Kebocoran

Kebocoran air sering terjadi karena lubang kecil dalam sistem pipa ledeng atau kegagalan dalam mendempul atau bahan eksterior lainnya. Air mengambil jalan termudah ke tanah, sehingga bakal mengalir sepanjang dinding.

Bisa juga menggunakan pengukur kelembapan untuk mengetahui apakah tingkat kelembapan di rumah berada dalam parameter normal atau berlebihan. Tanda adanya kebocoran di rumah antara lain, muncul bekas air di dinding.

Dinding basah dan catnya sampai rusak. Saat kebocoran sudah parah dan cukup lama didiamkan, mulai tumbuh jamur dan noda. Pada beberapa kasus sampai muncul genangan air di lantai dekat dinding atau menetes dari langit-langit

 

 

5 dari 5 halaman

Sumber Kebocoran yang Paling Sering

Sumber Kebocoran yang Paling Sering © Dream

Untuk menentukan apakah kebocoran itu berasal dari pipa ledeng yang rusak, matikan semua keran dan peralatan yang menggunakan air di rumah. Tuliskan angka pada meteran air.

Tunggu setidaknya tiga jam, dan periksa meteran air lagi. Jika jumlah air yang digunakan meningkat, itu pertanda baik bahwa kebocoran berasal dari pipa ledeng dalam ruangan.

Periksa Bagian Ini

Jika pipa saluran air di dalam ruangan tidak menjadi masalah, lihat ke bagian luar. Periksa selokan yang tersumbat, pipa, serta jalur air yang terganggu. Lihat juga kondisi ventilasi, jendela, dan pintu.

Bisa juga kebocoran karena pipa sprinkler yang rusak, serta drainase yang tidak tepat. Setelah mengetahui sumber kebocoran, jangan menunda untuk segera memperbaikinya. Membiarkan kebocoran dalam waktu lama, hanya akan membuat tambah parah.

Sumber: The Spruce

 

Beri Komentar